Foto: Menara PDAM Tirtanadi Medan/Dok |
Ketersediaan air minum masih sering dikeluhkan warga Medan sekitarnya yang dilayani PDAM Tirtanadi Medan padahal untuk meningkatkan akses layanan air minum dan sanitasi aman, Pemprovsu dan lima kabupaten/kota menjalin kerja sama dengan USAID yang meliputi penguatan pemerintah dan pembiayaan pada sektor air minum dan sanitasi, serta pengelolaan sumber daya alam (SDA).
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) di sektor air minum, sanitasi aman dan pengelolaan SDA, serta perilaku hygiene program USAID Indonesia Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH) Tangguh, Sekdaprov Sumut Sudarto Arief Trinugroho bersama lima Sekda Kabupaten/Kota,
Selain itu, kemitraan ini juga menjadi komitmen, dalam peningkatan layanan air minum dan sanitasi, yang merupakan program pemerintah secara masif, yaitu 100% akses air minum layak. Termasuk didalamnya 15% akses aman, serta 90% akses sanitasi layak.
Macet
Sementara itu, air PDAM Tirtanadi dikeluhkan pelanggan karena bila siang hari sampai pukul 15. 30 WIB debet cair sangat kecil bahkan nyaris tidak ada.
Sinta, salah seorang pelanggan di kawasan Padang Bulan,Senin(10)10) menuturkan bila menjelaskan siang harus siapkan tampungan air. Sebaiknya, bak air dan ember diisi sebelum debit air kecil.
Bukan hanya di kawasan Padang Bulan, di sekitar Perumnas Helvetia pun dialami warga dan sebagian menggunakan mesin penarik air. (Dolok S)