Medan,DP
News
Pilar sosial menjadi
kepanjangan tangan pemerintah sekaligus garda depan dalam melayani permasalahan
sosial yang muncul di tengah masyarakat. Sehingga pilar sosial perlu digerakan
terutama di Kota Medan.
Demikian disampaikan Wakil
Wali Kota Medan Ir. H. Akhyar Nasution MSi ketika menghadiri acara Peningkatan
Kapasitas Pilar-Pilar Sosial Tahun 2019 di Le Polonia Hotel Medan, Kamis
(14/2).
Acara yang dibuka langsung
Menteri Sosial Republik Indonesia Dr Agus Gumiwang Kartasasmitra MSi ini
bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat sebagai mitra Pemerintah
dalam pembangunan nasional.
Selanjutnya Wakil Wali Kota
mengatakan, acara pilar-pilar sosial sangat positif untuk meningkatkan
kesejahteraan sosial khususnya di Kota Medan. Selain itu, dengan adanya
pilar-pilar sosial juga dapat dimanfaatkan untuk mencegah berita hoax yang saat
ini tengah banyak beredar ditahun politik ini.
"Saya menilai acara ini
sangat positif untuk membantu Pemerintah untuk merentaskan angka kemiskinan. Selain
itu juga pilar-pilar sosial ini dapat dimanfaatkan untuk menepis berita-berita
hoax yang dapat membuat kacau seperti saat ini," kata Wakil Wali Kota.
Lanjut Wakil Wali Kota,
pilar-pilar sosial diharapkan dapat menggugah rasa gotong–royong, toleransi, harmoni,
dan nasionalisme seluruh masyarakat. Mengingat saat ini di masyarakat banyak
bermunculan aksi anarkisme, intoleransi, dan radikalisme, yang berpotensi
menyebabkan disintegrasi bangsa.
"Dengan adanya
pilar-pilar sosial ini kita harapkan dapat membantu Pemerintah bukan hanya pada
bencana saja, namun dalam memberantas narkoba, premanisme ataupun begal, serta
penyebar informasi hoax yang dapat memecah belah bangsa kita," pungkas
Wakil Wali Kota.
Sementara itu, Menteri Sosial
mengatakan pilar-pilar sosial memiliki tugas yang kompleks kedepannya. Karena
Pemerintah terus berupaya agar dapat menekan angka kemiskinan secara maksimal.
"Pemerintah sedang
gencar-gencarnya menekan angka kemiskinan. Berdasarkan data survei BPS pada
September lalu, angka kemiskinan berada pada 9,66 %. Berdasarkan survei yang
sama, bukan hanya angka kemiskinan, gini ratio membaik menjadi 0,381. Ini
adalah upaya kerja keras semua pihak yang telah membuahkan hasil. Namun kita
masih mempunyai tugas yang berat yakni bagaimana kita dapat menekan angka
kemiskinan itun lebih rendah lagi pada masa mendatang", ungkap Agus.
Dikatakannya, Pilar-pilar
sosial ini bukan hanya sekadar pada pendampingan semata. Pilar sosial merupakan
motor penggerak dari berbagai kegiatan pemberdayaan di masyarakat.
"Untuk itu saya harap
semua harus saling bahu membahu dan bisa lebih meningkatkan kerja
kemanusiaannya di lapangan. Ayo kita tingkatkan kembali gerakan restorasi
sosial. Sehingga tujuan akhir kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dapat tercapai", harap Agus.
Acara ini dirangkaikan
dengan penandatanganan perjanjian deklarasi anti hoax oleh perwakilan
pilar-pilar sosial disaksikan Mensos RI Agus Gumiwang dan Sekda Provsu Hj.
Sabrina MSi dihadapan Wakil Wali Kota Medan, DPR RI Meutya Viada Hafid, Direktur
Jendral Pemberdayaan Sosial, Staff Khusus Mensos, Tenaga Ahli Mensos, Kadis
Sosial Provsu, sejumlah OPD di Lingkungan Pemko Medan, Pekerja Sosial
Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Karang Taruna
(KT), dan Organisasi Sosial/ Lembaga Kesejahteraan Sosial (Rd).