Medan,DP News
Sekitar 105 hektar tanaman melon milik para petani di Desa Klotok,
Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban terendam banjir. Kondisi ini membuat para
petani terancam gagal panen. Tinggi banjir hingga satu meter dan merendam
kebun melon tersebut. Untuk meminimalisir kerugian, para petani harus menyewa
mesin penyedot air untuk mengeluarkan air dari lahan mereka.
Banjir ini merendam lahan pertanian petani setempat, setelah terjaddi hujan
lebat dalam tiga hari terakhir ini. Edi Purnomo, petani melon desa klotok,
mengatakan, para petani melon harus mengeluarkan dana tambahan jutaan rupiah,
untuk biaya pengurasan air banjir. Jika tidak segera dikuras, tanaman melon
akan membusuk dan mati. Kondisi tanaman melon yang berusia rata-rata 35 hari
ini sebagian sudah mulai mati dan membusuk.
Selain itu, tanaman melon yang baru keluar buah ini juga mulai rontok
karena tangkainya membusuk, akibat terendam air banjir. (Rd/JPNN)