Medan,DP News
Ternyata selama ini anggaran
untuk menggaji 11.864 orang PHL (Pegawai Harian Lepas) menghabiskan Rp
Pemko Medan menghabiskan dana cukup besar yang mencapai Rp 413 Miliar atau per bulannya sekitar
Rp34,4 Miliar.Jumlah PHL tersebut cukup fantastis dan selama ini tidak pernah
transparan dibuka ke publik bahkan terkesan ditutuptutupi karena informasi
beredar bahwa diantara mereka itu banyak merupakan ‘titipan’ dari petinggi di Kota Medan.
Kebijakan belakangan ini cukup
mengagetkan para PHL dengan rencana ‘penghapusan’ tenaga PHL yang tersebar di
sejumlah dinas,badan,kantor camat,kantor lurah dan lainnya. Kurang jelas
diketahui,apakah yang bakal kena PHK itu termasuk yang bekerja di Badan Pengelolaan Pajak dan
Retribusi Daerah (BPPRD) atau dikenal dengan Dinas Pendapatan.
Memang sampai saat ini belum
jelas jumlah PHL bakal di-PHK karena Sekda Medan Ir Wirya Al Rahman menekankan
agar masing-masing dinas membuat usulan yang realistis sesuai kebutuhan tenaga
pendukung.
Wirya mengistilahkan
perampingan itu sebagai upaya penghematan anggaran yang tiap tahunnya harus
menganggarkan dana Rp 413 miliar untuk menggaji 11.864 PHL tersebut.Secara
pasti memang belum bisa diungkapkan jumlah PHL yang diberhentikan sebab
masing-masing satuan perangkat kerja sedang mengusulkan kebutuhan tenaga.
Sementara itu di Sekretariat
DPRD Medan juga sudah resah akibat bakal diberlakukannya pengurangan PHL
padahal diantara mereka sudah ada yang bekerja lebih dari tiga tahun dan puya
tanggunngan keluarga.
Sementara itu Kabag Humas
Pemko Medan Ridho Nasution yang sudah berulang kali dikonfirmasi mengenai
berapa jumlah PHL yang bakal di-PHK
tersebut sama sekali tidak menggubrisnya.Sempat berjanji akan menghubungi pihak
BKD tetapi hanya tinggal janji.Hingga, Jumat(16/3) tidak bersedia memberi
jawaban. Kabag Humas Pemko Medan Ridho Nasution sama sekali tidak menjawab
alias bungkam soal PHK para tenaga PHL tersebut tanpa alasan yang jelas. (Rd)