Medan,DP News
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan
Lubis mengatakan, peranan FKUB sangat penting di tengah-tengah masyarakat,
terutama dalam mewujudkan keharmonisan dan kerukunan umat beragama, khususnya
wilayah Polrestabes Belawan yang meliputi empat kecamatan yakni Medan Belawan,
Medan Marelan, Medan Labuhan serta Medan Deli.
Sebagai salah contoh, jelas
Kapolresta, masalah rumah ibadah yang terjadi di Martubung beberapa waktu
lalu. “Alhamdulillah, masalah yang terjadi karena kesalahpahaman ini
bisa diselesaikan dengan baik berkat peran serta FKUB maupun tokoh-tokoh
agama. Untuk itulah peran serta seperti ini sangat kita harapkan dalam
rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polresta Pelabuhan
Belawan,” harap Kapolres.
Sementara Wali Kota Medan Drs H T
Dzulmi Eldin S MSi MH mendukung penuh pelaksanaan Pemilu yakni
memilih Presiden dan Wakil Presiden serta legislatif pusat dan daerah
untuk lima tahun ke depan sehingga berjalan dengan aman dan damai.
Untuk itu Wali Kota minta kepada semua
agar benar-benar melaksanakan tupoksinya masing-masing, terutama dalam menepis
berita hoax, isu SARA serta ujaran kebencian. Dengan demikian akan
tercipta kondisi yang aman, tertib dan dinamis di tengah-tengah masyarakat Kota
Medan.
Dikatakan Wali Kota, tidak dapat
dipungkiri dalam praktik pelaksanaan pemilu selalu menimbulkan gejolak maupun
keresahan di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya papar Wali Kota, munculnya
berita hoax, isu SARA serta ujaran kebencian. Selain itu juga kemugkinan
adanya upaya mobilisasi massa dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan
tertentu.
“Saya berharap Forum Komunikasi Umat
Beragama (FKUB) Kota Medan dapat menjadi penyampai pesan dan mengajak
masyarakat agar sama-sama menjaga kekondusifan Kota Medan yang selama ini sudah
terjalin dengan baik. Berbeda pilihan itu hal biasa, sebab setiap orang
berhak atas pilihannya masing-masing,” kata Wali Kota ketika menghadiri acara
Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Kecamatan di Aula Mapolres Pelabuhan
Belawan, Selasa (19/3
“Hingga kini, saya berani mengatakan
kita bisa, kita siap dan kita telah buktikan keberagaman tidaklah
menjadi penghalang untuk maju tetapi justru menjadi motivasi yang luar biasa
sehingga Kota Medan yang kita cintai bersama ini senantiasa menjadi aman, damai
dan tentram,” ungkapnya.
Wali Kota sangat mendukung dan
mengapresiasi digelarnya acara Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Kecamatan.
Sebab, kegiatan itu dinilainya sangat bermanfaat dalam upaya menjaga
keharmonisan dan kerukunan umat beragama di ibukota Provinsi Sumut. Oleh
karenanya Wali Kota pun berpesan kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan
ini dengan baik dan bersungguh-sungguh.
Selanjutnya imbuh Wali Kota lagi,
kerukunan agama yang tercipa tidak lepas dari peranan camat, lurah sampai
kepada kepala lingkungan di wilayahnya masing-masing. Dalam melakukan
pekerjaan, Wali Kota yakin aparatnya yang bersentuhan langsung dengan
masyarakat itu tentunya akan berhadapan dengan berbagai macam
problematika. Karenanya, Wali Kota berharap mereka mampu menyelesaikan
problema itu dengan sebaik-baiknya.
Acara pembinaan ini dirangkaikan
dengan pembacaan Deklarasi Pemilu Damai 2019 yang dilakukan oleh 6 pemuka agama
dari agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Khatolik, Hindu, Budhadan Konghucu
disaksikan Wali Kota, Wakil Ketua DPRD Medan serta Kapolres Pelabuhan
Belawan.
Setelah itu dilanjutkan dengan
penandatanganan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Bersih Melayani di wilayah
Polres Pelabuhan Belawan.(Rd)