Medan ,DP News
Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi menutup gelaran festival
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke- 52 Kota Medan Tahun 2019 yang digelar di
Jalan Kapten Rahmad Buddin, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Sabtu
(16/3) malam. Penutupan festival pemuliaan kitab suci Al Qur’an yang telah
berlangsung selama sepekan sejak Sabtu (9/3) Maret lalu tersebut dipenuh oleh
para pengunjung. Tercatat puluhan ribu warga memadati arena MTQ yang berasal
dari seluruh penjuru Kota Medan.
Dalam pelaksanaan MTQ ke 52 kali ini, Kecamatan Medan Barat keluar sebagai
juara umum dengan perolehan sebesar 93 point. Kemudian di posisi runner-up
berhasil direbut Kecamatan Medan Area dengan perolehan nilai 45 point, setelah
sebelumnya berhasil menjadi juara umum di MTQ ke-51 tahun lalu. Disusul juara
ketiga dengan jumlah point yang sama yakni 36 point diraih oleh Kecamatan Meda
Petisah dan Medan Maimun.
Selanjutnya Medan Selayang ditetapkan menjadi tuan rumah
pelaksanaan MTQ ke-53 Tingkat Kota Medan tahun 2020. Hal tersebut
ditandai dengan pemberian bendera MTQ dari petugas Paskibraka kepada Wakil Wali
Kota Medan untuk diserahkan kepada Camat Medan Selayang Sutan Tolang Lubis.
Penyerahan bendera MTQ tersebut turut disaksikan Sekda Kota Medan Ir Wirya
Alrahman MM, Unsur Forkopimda Kota Medan, perwakilan OPD di lingkungan Pemko Medan serta seluruh Camat se-Kota
Medan.
Menurut Wakil Wali Kota, MTQ harus dijadikan sebagai media dakwah dan
syiar keagamaan yang efektif. Secara nyata telah terbukti MTQ mampu
menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan di daerah.
Yang terpenting ungkap Wakil Wali Kota, bagaimana penyelenggaraan MTQ bisa
menggairahkan masyarakat untuk senantiasa mempelajari dan memahami Al
Qur’an sebagai pedoman dan petunjuk hidup manusia.
Selanjutnya Wakil Wali Kota mengungkapkan, Al Qur’an sebagai sumber
inspirasi dan ilmu pengetahuan tidak pernah habis untuk digali dan dikaji.
Dikatakannya, keluhuran nilai-nilai ajaran Al Qur’an sebagai pedoman
dan pandangan hidup perlu ditumbuhkembangkan melalui proses pendidikan,
baik formal maupun informal.
Semoga MTQ kali ini bilang Wakil Wali Kota, dapat menjadi aktualisasi
diri menjadi yang terbaik dan dapat terus melanjutnya ke tingkat nasional
maupun internasional. Di samping itu Wali kota juga berharap agar festival
pemuliaan kitab suci Al Qur’an ini dapat memberikan pengaruh yang positif
kepada masyarakat Kota Medan dalam mencintai Al Qur’an.
“Melalui MTQ ke-52 Tingkat Kota Medan tahun 2019, mari kita jadikan
momentum untuk mensukseskan gerakan meng-Qur’an-kan masyaraklat dan
memasyarakatkan Al Qur’an sehingga akan lahir generasi-generasi yang Qur’ani,” harapnya.
Kemudian kepada seluruh pengunjung yang hadir dalam acara penutupan MTQ
tersebut, Wakil Wali Kota mengajak untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah SWT. Di samping itu juga terus menumbuhkan semangat
membaca dan mempelajari Al Qur’an dengan benar serta menjadikannya
sebagai pedoman hidup dalam menghadapi derasnya pengaruh globalisasi bagi
umat Islam, terutama anak-anak maupun generasi muda selaku penerus perjuangan
bangsa.
Dengan mengikuti program Maghrib Mengaji, jelas Wakil Wali Kota, dapat
menggali potensi, minat dan baca Al Qur’an menuju generasi Qur’ani yang
cerdas, berprestasi dan berakhlakul karimah sehingga terwujud Medan rumah Kita
menjadi kota masa depan yang multikultural, berdaya saing, humanis, sejahtera
dn religius.
Selain memberikan piala dan uang pembinaan kepada qori-dan qoriah
pemenang MTQ, panitia juga membagikan piala dan uang pembinaan
kepada pemenang pawai ta’aruf yang digelar untuk
memeriahkan pembukaan MTQ. Juara pertama pawai ta’aruf dimenangkan Medan Marelan, juara kedua diraih Medan Timur dan Medan Tuntungan sebagai juara ketiga.
Selanjutnya untuk pemenang stand terbaik tingkat kecamatan, juara pertama
diraih tuan rumah Medan Marelan, Medan Labuhan juara kedua dan Medan Sunggal juara k. Untuk stand terbaik tingkat OPD diraih
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Medan sebagai juara
pertama, Dinas Ketahanan Pangan juara kedua dan Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Pemberayaan Masyarakat Kota Medan sebagai juara ketiga.
Sedangkan stand favorit diraih TP PKK Kota Medan. (Rd)