Notification

×

Iklan

Iklan




Prabowo Unggul di Jakarta,Tim Jokowi Lancarkan Strategi ‘Door to Door’

22 Maret 2019



Jakarta,DP News
Tim sukses pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Jakarta melakukan kampanye door to door untuk memenangkan Pilpres 2019. Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengatakan, strategi kampanye tersebut efektif untuk meningkatkan perolehan suara.
"Lebih banyak door to door-nya yang lebih efektif," ujar Hasbi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/3). Hasbi menyampaikan itu menanggapi hasil survei terbaru Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengungguli Jokowi-Ma'ruf di Jakarta. Ia mengatakan, kampanye door to door dilakukan untuk menyosialisasikan program Jokowi-Ma'ruf sekaligus menyampaikan keberhasilan Jokowi selama menjadi presiden. Kampanye door to door juga dimanfaatkan untuk mengklarifikasi sejumlah hoaks yang menyerang Jokowi.
Fadli Zon Yakin Prabowo-Sandi Sudah Unggul "Mengklarifikasi hoaks, menyosialisasi yang sudah Pak Jokowi kerjakan," kata Ketua DPW PKB DKI Jakarta tersebut. Hasil survei Litbang Kompas, 22 Februari-5 Maret 2019, menunjukkan, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta serta Jawa Timur. Adapun pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul di Jakarta serta Jawa Barat dan Banten.
Di Jakarta, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 36,3 persen, sementara elektabilitas Prabowo-Sandiaga sebesar 47,5 persen. Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen.
Hasil survei terbaru Litbang Kompas pada akhir Februari hingga awal Maret 2019 menunjukkan elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin cenderung menurun, sedangkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno cenderung naik. Hasil survei juga menunjukkan adanya pergeseran dukungan yang menggambarkan tren elektabilitas kedua pasangan secara keseluruhan di sejumlah wilayah. Pasangan Jokowi-Ma'ruf secara keseluruhan masih unggul di Pulau Jawa, sedangkan Prabowo-Sandi menang di Sumatera.
Di Pulau Jawa, Jokowi-Ma'ruf antara lain unggul di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta serta Jawa Timur. Di Jawa Tengah dan Yogyakarta, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 61,6 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 18,4 persen.
Meski demikian, di wilayah yang semula didominasi Jokowi-Ma'ruf ini, selisih keunggulan kian sempit.Selisih elektabilitas yang semula 62,8 persen untuk keunggulan Jokowi-Ma'ruf kini menyempit menjadi 43,2 persen. Di Jawa Timur, elektabilitas pasangan Jokowi-Amin 57,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 27,8 persen. Pilihan Capres-Cawapres Berdasarkan Wilayah (Litbang Kompas/RFC/BES) Sementara itu, Prabowo-Sandi unggul di Jakarta serta Jawa Barat dan Banten. Keunggulan Prabowo-Sandi di Pulau Jawa tercatat ada di Jawa Barat dan Banten, yakni 47,7 persen, sementara di wilayah ini pasangan Jokowi-Amin hanya 42,1 persen.
Sementara itu,Di DKI Jakarta, pada survei Oktober 2018, elektabilitas Prabowo-Sandi hanya unggul 4,2 persen dari capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Kini, selisih itu melebar menjadi 11,2 persen. Secara keseluruhan di Pulau Jawa, elektabilitas pasangan Jokowi-Amin mencapai 51,3 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 34,0 persen.
Dulu Pak Jokowi Kalah Banyak di Madura, Sekarang Harus Menang Di Sumatera, selisih elektabilitas dua kandidat juga semakin lebar, yaitu dari 2,4 persen untuk keunggulan Prabowo-Sandi, kini menjadi 13,5 persen. Prabowo-Sandi masih unggul dibandingkan dengan Jokowi-Ma'ruf dengan perolehan 50,5 persen, sedangkan Jokowi-Amin 37,0 persen. (Rd/Komas.com)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |