Medan,DP News
Rahasia seorang entrepreneur yang sukses adalah
berani menciptakan peluang, terus berinovasi dan berani mengambil resiko
berdasarkan berbagai pertimbangan yang rasional. Tentu saja, masih ditambah
kerja keras pantang menyerah dan berdoa kepada yang maha kuasa.
Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Medan Ir Akhyar
Nasutuion MSi saat membuka Workshop Digitalisasi Ekonomi Kreatif di Hotel
Emerald Garden Jalan KL Yos Sudarso No 1, Sabtu (23/3).
Wakil Wali Kota mengungkapkan, Pemerintah Indonesia
mengakui bahwa Industri Kecil dan Menengah (IKM) berperan sebagai tulang
punggung perekonomian di tanah air. Hal ini karena IKM sebagai sektor mayoritas
dari populasi industri di Indonesia, aktivitasnya dinilai membawa efek berganda
yang positif dalam mendorinh pemerataan kesejahteraan masayarakat.
"IKM konsisten menopang perekonomian tanah air,
bahkan menjadi salah satu sektor industri yang mampu berdiri tegak pada saat
terjadinya krisis moneter global," ungkap Wakil Wali Kota.
Lebih lanjut Akhyar mengatakan bahwa kekuatan IKM di dalam
negeri, tercermin dari jumlahnya yang terus meningkat. Kalau dilihat dari data
Kementerian Perindustrian, industri kecil pada tahun 2014 sebanyak 3,52 juta
unit usaha, namun tahun 2018 di semester satu telah tercatat sebanyak 4,49 juta
unit usaha.
"Artinya, ada penambahan hingga 970 ribu industri
kecil selama empat tahun belakangan ini. Lebih dari 10 juta orang tenaga kerja
terserap, yang berarti signifikan mengirangi angka pengangguran di tanah
air," kata Akhyar.
Kemudian Akhyar juga menjelaskan, jumlah IKM nasional
akan terus meningkat seiring pertumbuhan kelas menengah yang diperkirakan
mencapai 70 persen dari total penduduk Indonesia Tahun 2025 mendatang.
"Setiap tahunnya jumlah IKM yang ada di Indonesia
terus meningkat seiring dengan pertumbuhan kelas menengah yang diperkirakan
hingga mencapai 70 persen dari total penduduk Indonesia Tahun 2025 mendatang,"
jelasnya.
Untuk itu, Wakil Wali Kota juga mengingatkan kepada
IKM, untuk dapat memanfaatkan potensi dari bisnis berbasis Platform Digital.
Hal ini seiring dengan perkembangan ekonomi digital saat ini, dimana transaksi
lebih banyak dilakukan melalui e-commerce. Jangan sampai industri 4.0
malah dikuasai oleh asing, sehingga mematikan usaha dalam negeri.
"Maka dari saya mengingatkan kepada IKM semua
agar dapat memanfaatkan potensi dari bisnis berbasis Platform Digital ini
dengan seiringnya perkembangan ekonomi digital yang terjadi saat ini,"
ucap Wakil Wali Kota.
Pembukaan Workshop Digitalisasi Ekonomi Kreatif ini
ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Wali Kota Medan didampingi Manager
Grab Express Indonesi serta penyerahan plakat oleh City Manager Grab Sumut
Valencia Dwitali sebagai tanda kerjasama Grab dengan Pemko Medan.(Rd)