Jakaarta,DP News
Executive Vice President Bisnis Kecil
dan Kemitraan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) , Hari Purnomo, mengatakan
nilai realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di kuartal I 2019 sudah
mencapai Rp20 triliun atau sekitar 23 persen.
"Total kuota penyaluran kita tahun
ini Rp 87 triliun, baru tersalur 23 persennya," ujar dia dalam sebuah
diskusi “Terobosan Baru KUR” di Forum Merdeka Barat, Ballroon Hotel Harris,
Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Kamis lalu.
Ia menjelaskan, penyaluran KUR di
kuartal I tahun ini mencakup seluruh sektor. Mulai dari jasa, produksi,
industri rumahan hingga perdagangan. Jika pemerintah memberikan kuota 60 persen
anggarannya untuk usaha kecil, maka BRI tidak membagi saluran KUR ini untuk
sektor tertentu. "Produksi kita tetap porsinya 60 persen mencakup kegiatan
usaha dari hulu, proses, dan hilir," ujar dia. Sebagai informasi, di tahun
2018 lalu, BRI tercatat berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 80,18 triliun atau
sekitar 99,9 persen dari target. Jumlah debitur menggunakan fasilitas KUR ini
ada sebanyak 3,9 juta dengan kredit macet hanya sekitar 0,29 persen.
"Salah satu yang kita lakukan untuk capai
target penyaluran KUR tahun ini adalah dengan digitalisasi layanan proses
kredit berbasis internet untuk kredit mikro, yakni BRISPOT," kata dia.(Rd/tirto.id)