Medan,DP News
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan tidak mencantumkan Pendidikan
Agama sebagai pelajaran yang akan diuji pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN)
2019 yang akan digelar April mendatang.Anggota Komisi B DPRD Medan Jumadi
berencana meminta penjelasan Pemko Medan terkait masalah tersebut menyusul
banyaknya laporan sejumlah wali murid yang resah terkait informasi Pendidikan
Agama tidak lagi diikutkan dalam UN.
"Banyak wali murid yang melaporkan informasi soal pendidikan agama
tidak lagi menjadi mata pelajaran yang diujikan," kata Jumadi kepada
wartawan, Kamis (26/2).
Ketua Fraksi PKS ini mengungkapkan dari penelusuran berdasarkan
petunjuk pelaksana (Juklak) yang ditandatangani langsung Kepala Dinas
Pendidikan Kota Medan Marasutan pada Februari 2019 pelajaran Pendidikan Agama
tidak masuk dalam mata pelajaran yang diujikan.
"Kita sudah cek di Juklak yang kita terima, UN 2019 tingkat SLTP
tidak menyertakan pendidikan agama. Ini berbeda dengan pelaksanaan UN tahun
2018 lalu," tuturnya.
Dijelaskan Jumadi, dalam Juklak pada poin II tentang Pelaksanaan Ujian
Sekolah Berstandar Nasional (USBN), tentang Kisi-Kisi USBN disebutkan naskah
soal USBN terdiri atas Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, PPKn, Matematika,
Bahasa Inggris , IPA dan IPS.
Kemudian dalam poin selanjutnya disebutkan untuk mata pelajaran
Pendidikan Agama soal disusun oleh Kemenag dan ujian dilaksanakan secara
nasional serentak yang waktu penyelenggaraannya ditentukan Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP).
"Dalam Juklak Disdik Medan tersebut Pendidikan Agama tidak
dijadwalkan dengan jelas. Berbeda dengan 2018, petunjuknya sangat jelas soal
pelaksanaan UN ini di mana pelaksanaan UN untuk pendidikan agama ditentukan
tanggalnya," jelas Jumadi.
Terkait dengan persoalan ini, pihaknya akan meminta klarifikasi kepada
Pemko Medan agar tidak terjadi keresahan di masyarakat."Waktu
penyelenggaraan UN efektif tinggal sebulan lagi. Kita ingin Pemko Medan
memberikan kejelasan," jelasnya.
Terkait dengan persoalan ini, Jumadi mengaku belum menemukan hal
serupa di kabupaten/kota lain. "Kalau di kota lain kita belum dapat
informasi. Tapi informasi terkait hal ini akan kita terus perbaharui,"
tandasnya. (Rd)