Batam,DP News
Joko
Widodo menargetkan perolehan suara di Kepulauan Riau, minimal 70
persen."Tahun 2014, Jokowi - JK di Kepulauan
Riau mendapatkan 59 persen, tapi melihat sore hari ini, antusias seperti
ini, minimal 70 persen. Setuju?" Kata Jokowi yang disambut
teriakan kata setuju dari ribuan pendukung Jokowi - Maruf Amin.
Suasana
di Temenggung Abdul Djamal, Sabtu siang hingga sore memang penuh-sesak.Sebagian
orang membawa bendera partai politik pendukung pasangan nomor urut 01
itu. Jokowi menjelaskan, target 70 persen suara dari Kepulauan Riau,
sangat mungkin tercapai melihat kehadiran warga yang hadir di lokasi kampanye
begitu banyak dan sangat antusias.
Mantan
Gubernur DKI Jakarta itu pun berharap seluruh pendukungnya untuk bekerja keras
dan mengajak seluruh keluarganya agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS)
pada 17 April 2019."Minimal 70 persen, artinya 80 persen boleh, 90 persen
boleh, 95 persen boleh," ucap Jokowi."Ajak teman-teman kita,
tetangga untuk nanti tanggal 17 April datang berbondong-bondong ke TPS. Kalau
bisa pakai baju putih, karena yang akan dicoblos bajunya putih," sambung
Jokowi.
Pada
Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraup suara
di Kepulauan Riau sebanyak 491.819 atau 59,63 persen.Sementara,
Prabowo-Hatta memperoleh 332.908 atau 40,37 persen.
Datang ke Batam, capres petahana Joko Widodo
melakukan orasi di hadapan massa pendukungnya, Sabtu (6/4) di lapangan parkir
Stadion Temenggung Abdul Jamal.
Ada dua hal penting yang disampaikan Jokowi saat orasi di Batam.
Ada dua hal penting yang disampaikan Jokowi saat orasi di Batam.
Pertama, Jokowi akan melakukan sertifikasi
lahan kampung tua sebagai bagian dari janji kampanyenya."Siapa setuju
kampung tua disertifikasi? Itu akan kita lakukan segera, maksimal 3 bulan akan
kita selesaikan," kata Jokowi.
Seperti diketahui, saat ini ada 37 titik
kampung tua di Batam dan saat ini status tanah tersebut masih tumpang tindih.
Kedua, capres nomor urut 01 Jokowi juga
menyinggung soal Jembatan Batam-Bintan.Jembatan yang menghubungkan dua daerah
di Kepri ini memang telah lama digadang-gadang akan dikerjakan, namun sampai
saat ini belum juga terealisasi.
"Siapa setuju Jembatan Batam-Bintan
dibangun? Minggu depan kita kirim tim untuk mengecek. DED (Detailed Engineering
Design) segera dibuat," ujarnya.
Momen kampanye akbarnya di Batam, Jokowi juga
memanfaatkan kesempatan itu untuk mengenalkan tiga kartu yang akan menjadi
program andalannya ke depan, jika terpilih lagi sebagai Presiden RI.
Pertama, KIP atau kartu Indonesia Pintar. KIP
yang selama ini untuk siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah, nantinya
akan dikembangkan bagi lulusan SMA/SMK yang lulus dan ingin masuk universitas,
baik dalam dan luar negeri.
Dengan kartu itu, anak-anak muda Indonesia
yang lulus sekolah mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan
pendidikannya."Kita ingin mencetak sebanyak-banyaknya sarjana supaya kita
bisa berkompetisi dengan negara-negara lain," kata Jokowi.
Kedua, Kartu Prakerja. Kartu ini diperuntukkan
bagi lulusan SMA/SMK maupun mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK)
atau bagi mereka yang ingin memperbaiki keahlian atau kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM).
"Cari kartu ini. Akan diberikan training,
pelatihan dalam dan luar negeri. Siapa setuju kartu ini? Dengan kartu ini kalau
sudah lakukan latihan tapi belum bisa masuk dunia kerja, akan dapat
insentif dari sini," ujarnya Kartu ketiga yang diperkenalkannya di hadapan
massa relawan, adalah kartu sembako murah yang dikhususkan untuk ibu-ibu rumah
tangga.
Dengan kartu ini, lanjutnya, ibu-ibu bisa
mendapatkan diskon untuk membeli gula, beras, minyak makan dan lainnya."Dengan
catatan, ketiga kartu ini baru akan dimulai tahun depan (2020) setelah kami
terpilih, karena ini program capres," kata Jokowi. (Rd/Tribun Batam)