Medan,DP News
Wali Kota
Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH mengajak seluruh warga untuk mulai
menjaga kebersihan lingkungan dengan cara mengurangi penggunaan plastik. Sebab,
plastik akan menjadi sampah yang perlu ratusan bahkan ribuan tahun agar
bisa terurai di alam.
Di samping itu
warga diimbau harus senantiasa menggiatkan upaya reboisasi di wilayah tempat
tinggalnya masing-masing, sehingga tanaman hijau mampu menjadi penjaga alam
dari potensi banjir sekaligus sebagai penyedia oksigen bagi kehidupan mahluk
hidup.
Demikian
ajakan yang disampaikan Wali Kota ketika menghadir peringatan Hari Bumi ke-46
di Bumi Perkemahan Cadika Pramuka Jalan Karya Wisata Medan, Minggu
(21/4). Selain apel bersama, peringatan Hari Bumi juga dirangkaikan
dengan penanaman pohon serta Deklarasi Peduli Lingkungan sert peresmian
Taman Apotik Hidup.
Di hadapan
komunitas pecinta lingkungan dan anggota pramuka serta sejumlah pimpinan OPD di
lingkungan Pemko Medan yang menghadiri peringatan Hari Bumi, Wali
mengungkapkan, jumlah warga yang peduli dengan lingkungan hidup kini kian
banyak, terutama dari kalangan generasi muda, salah satunya pramuka.
Dikatakan Wali
Kota, Pramuka sebagai wadah berkumpulnya insan muda yang kreatif dan inovatif
serta berjiw akepemimpinan yang tinggi merupakan salah satu gerakan pemuda yang
senantiasa peduli pada kebersihan lingkungan dan kondisi bumi secara
keseluruhan.
“Namun tetap
saja jumlahnya tidak sebanding dengan volume harian sampah yang dihasilkan di
Kota Medan. Di samping itu lagi kesadaran warga di Kota Medan untuk peduli
terhadap lingkungan sampai saat ini masih sangat rendah,” kata Wali Kota.
Akibat masih
rendahnya kesadaran masyarakat tersebut, jelas Wali kota, sungai seolah menjadi
tempat sampah terbuka yang biasa dijadikan sebagai lokasi pembuangan sampah
masyarakat. Akibatnya volume sampah terus meningkat dan menumpuk di sepanjang
aliran sungai.
“Sampah-sampah
inilah yang membuat terjadinya pendangkalan dan penyumbatan sungai. Kondisi
inilah yang menjadi faktor utama kerapnya Kota Medan dilanda banjir,”
ungkapnya.
Oleh karenanya
Wali Kota sangat mengapresiasi digelarnya peringatan Hari Bumi tersebut. Sebab,
kegiatan ini dinilai sebagai salah satu wujud rasa sinta dan peduli kepada
lingkungan. Apalagi Hari Bumi diisi dengan edukasi yang akan mendorong
terjadinya perubahan perilaku warga masyarakat sehingga kepedulian terhadap
lingkungan semakin meningkat.
“Tingkat
kesadaran masyarakat yang masih rendah ini harus terus kita ubah sesegera
mungkin agar bumi kembali menemukan denyut nadinya demi menopang kehidupan kita
di masa kini maupun masa depan. Sebab, semua program yang bisa membantu bumi
kembali berseri tidak akan mampu mengubah apapun jika perilaku masyarakat masih
belum berubah,” paparnya.
Menyikapi hal
itulah tegas Wali kota, masyarakat harus terus didorong agar bisa turut serta
secara aktif memperbaiki, menjaga dan mengelola lingkungan hidup demi
keberlangsungan hidup generasi masa depan. Semua itu bilang Wali kota, harus
dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan masing-masing hingga
akhirnya kesadaran menjaga lingkungan akan tumbuh secara alami di setiap level
kehidupan masyarakat Kota Medan.
Sementara itu
menurut Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan M Husni selaku ketua
panitia, tujuan peringatan Hari Bumi ke-49 digelar untuk membangun kesadaran
dan rasa peduli terhadap lingkungan yaitu dengan menjaga agar bumi tidak rusak.
Selain itu sebagai sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang
permasalahan dan solusi untuk peduli terhadap lingkungan.(Rd