Medan,DP
News
Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSI minta kepada seluruh
pedagang untuk menempati kios di Pasar Kampung Lalang yang sudah selesai
dibangun dan renovasi. Apalagi sebanyak 732 kios untuk pedagang telah diundi
dan mendapatkan kiosnya masing-masing. Pasalnya, pasca pengundian hingga saat
ini para pedagang belum satupun yang menempati kios baru milik mereka tersebut.
Para pedagang hingga kini melakukan transaksi jual beli di bahu jalan.
Selain menimbulkan sampah yang menumpuk dan kesemrawutan, kehadiran pedagang
juga mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
"Minggu depan seluruh pedagang harus sudah mengisi seluruh kios yang
telah disediakan. Apalagi sebelumnya sudah dilakukan pengundian. Untuk urusan
tekhnis di lapangan kita akan koordinasikan dengan Dirut PD Pasar,” kata Wakil
Wali Kota ketika meninjau Pasar Kampung Lalang, Senin (1/4).
Apabila seluruh pedagang semakin cepat pindah ke Pasar Kampung Lalang
bilang Wakil Wali kota, semakin proses transaksi jual beli antara pedagang dan
pembeli akan berjalan dengan lancar tanpa mengganggu kelancaran arus lalu
lintas. Di samping itu juga tentunya akan mengatasi persoalan sampah serta
kesemrawutan yang terjadi karena para pedagang masih menggunakan badan jalan
untuk lapak berjualan.
Dalam peninjauan yang dilakukan, Wakil Wali Kota didampingi Asisten Ekbang
Khairul Syahnan, Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya beserta sejumlah pimpinan
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemko Medan mengecek
seluruh kondisi Pasar Tradisionil Kampung Lalang, mulai lantai satu sampai
lantai dua, termasuk basement.
Selain memastikan kondisi kios siap untuk menampung pedagang, Wakil Wali
Kota juga mengecek trafo listrik yang berada di basement. Kepada pihak PD
Pasar, Wakil Wali Kota minta agar ketersedian pasokan listrik cukup untuk
mengaliri seluruh kios yang ada sehingga transaksi jual beli tidak terganggu.
Dalam peninjauan basement, Wakil Wali Kota minta agar membuat penahan air
seperti polisi tidur di jalan menuju basement guna menahan air hujan agar
tidak memasuki area basement. Kemudian di depan gundukan dibuat aliran
air agar air hujan mengalir ke samping dan tidak langsung menuju basement.
Permintaan itu disampaikan Wakil Wali Kota karena pada saat peninjauan
dilakukan, ada sedikit genangan air di area basement. “Sebelum pedagang
memasuki kios, saya minta gundukan dan aliran air sudah selesai dibuat. Dengan
demikian para pedagang maupun pembeli akan nyaman melakukan transaksi jual beli
di basement,” pesannya.
Selanjutnya Wakil Wali Kota dalam peninjauan tersebut juga
mendengarkan langsung keluhan para pedagang. Sejumlah pedagang
menyampaikan keluhan maupun saran. Semua saran ditampung Wakil Wali Kota dan
pedagang diminta untuk secepatnya menempati kios yang ada. “Tempati dulu seluruh
kios, apa yang menjadi keluhan akan kita tindaklanjuti setelah pasar ini
beroperasi sepenuhnya,” jelasnya.
Kemudian Wakil Wali Kota menginstruksikan kepada Dirut PD Pasar agar
halaman dan sekeliling Pasar Kampung Lalang memiliki tempat sampah guna menampung
sampah sisa pedagang berjualan, sebelum diangkut petugas Dinas Kebersihan dan
Pertamanan untuk selanjutnya diangkut dan dibawa menuju tempat pembuangan akhir
(TPA).
Lebih lanjut Wakil Wali Kota mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki,
tercatat ada sekitar 732 pedagang yang akan menempati kios-kios di Pasar
Tradisional Kampung Lalang. Apabila nantinya ada pedagang yang tidak
mendapatkan kios, berarti pedang bersangkutan belum terdata secara legal dan
masih perlu dilakukan pendataan ulang.
Sementara itu Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya mengatakan, akan segera
menindaklanjuti instruksi Wakil Wali Kota tersebut. Sebab, Pasar Tradisionil
Kampung Lalang akan segera beroperasi. "Instruksi yang disampaikan Bapak
Wakil Wali Kota akan segera kita tindaklanjuti. Kami berharap setelah pasar ini
beroperasi, para pedagang dapat menggunakannya dengan baik sehingga menciptakan
suasana nyaman dalam proses jual beli,’’ ungkap Rusdi. (Rd)