Jakarta ,DP News
Perbedaan pilihan dalam pemilu kali ini jadi semakin
tajam dan mengkhawatirkan. Beragam kampanye damai diutarakan oleh kedua calon
presiden namun tak mampu meredam gejolak di bawahnya.
Fanatisme yang terbangun membuat beberapa pendukung sedikit terlena dan menganggap jika jagoannya harus menang apapun caranya. Lalu bagaimana jika pilihannya kalah?
Olga Lydia pun mencoba untuk mengingatkan para pemilih untuk bisa lapang dada menerima apapun hasil pemilihan nanti. Karena baginya bangsa ini akan tetap ada usai pemilu 17 April mendatang.
Fanatisme yang terbangun membuat beberapa pendukung sedikit terlena dan menganggap jika jagoannya harus menang apapun caranya. Lalu bagaimana jika pilihannya kalah?
Olga Lydia pun mencoba untuk mengingatkan para pemilih untuk bisa lapang dada menerima apapun hasil pemilihan nanti. Karena baginya bangsa ini akan tetap ada usai pemilu 17 April mendatang.
"Bangsa ini masih ada setelah 17 April, tetangga
kamu masih sama, saudara kamu apalagi, emang bisa ganti saudara? Nggak
bisa," ujarnya kala ditemui di sebuah acara di kawasan Saharjo, Jakarta
Selatan pada Sabtu (6/4).
Aktris berusia 42 tahun itu juga meminta kepada para pemilih agar lebih menjaga ucapan dan perbuatan sehingga tak menyakiti orang lain termasuk pendukung kubu lawannya.
"Usahakan jika mendukung seseorang jangan menyakiti orang lain. Boleh mendukung tapi harus yakin faktanya. Bahkan bisa cek-cek sendiri bukan dari sumber yang tak valid ataupun tak jelas," ungkapnya.
Olga juga menyebut jangan sampai menyampaikan sesuatu dengan kata-kata jahat apalagi ujaran kebencian yang menyakiti hati orang lain.
"Hati-hati lah, ini bicara soal kepentingan negara. Orang yang berbeda pendapat dengan kita juga merasa ini penting, makanya keukeuh. Kan lucu abis 17 April ketemu dia terus gimana?" pungkasnya.(detik news/Rd)
Aktris berusia 42 tahun itu juga meminta kepada para pemilih agar lebih menjaga ucapan dan perbuatan sehingga tak menyakiti orang lain termasuk pendukung kubu lawannya.
"Usahakan jika mendukung seseorang jangan menyakiti orang lain. Boleh mendukung tapi harus yakin faktanya. Bahkan bisa cek-cek sendiri bukan dari sumber yang tak valid ataupun tak jelas," ungkapnya.
Olga juga menyebut jangan sampai menyampaikan sesuatu dengan kata-kata jahat apalagi ujaran kebencian yang menyakiti hati orang lain.
"Hati-hati lah, ini bicara soal kepentingan negara. Orang yang berbeda pendapat dengan kita juga merasa ini penting, makanya keukeuh. Kan lucu abis 17 April ketemu dia terus gimana?" pungkasnya.(detik news/Rd)