Medan,DP News
Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution
MSi memimpin langsung pembersihan Sungai Babura, Rabu (24/4) pagi.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk membersihkan sungai dari sampah
maupun semak belukar.
Di samping itu juga pembersihan
diikuti dengan pengerukan untuk mengatasi pendangkalan yang
terjadi. Dengan pembersihan yang dilakukan tersebut, Sungai Babura diharapkan
dapat mengalir dengan lancar kembali sehingga tidak meluap saat hujan deras
seperti yang selama ini terjadi.
Selain petugas Dinas Pekerjaan Umum Kota
Medan, pembersihan sungai juga melibatkan Badan Wilayah Sungai (BWS)
Sumatera II, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, personel Petugas Penanganan
Prasarana dan Sarana Umum (P3SU), unsur dari tiga kecamatan yang dilintasi
Sungai Babura yakni Kecamatan Medan Baru, Medan Polonia dan Medan Petisah serta
didukung penuh personel TNI.
Pembersihan yang dilakukan ini merupakan
tindak lanjut dari penelurusan Sungai Babura yang dilakukan Wakil Wali Kota
saat mendampingi Gubsu Edy Rahmayadi, Sabtu (20/4) lalu. Dari penelurusan yang
dilakukan, ada sejumlah titik di Sungai Babura yang harus dibersihkan. Selain
mengalami pendangkalan dan penyempitan yang cukup parah, bagian
tengah sungai juga dipenuhi sampah.
Salah satunya alur Sungai Babura yang
melintasi kawasan Gg Mandailing, Kelurahan Darat,Medan Baru.Itu sebabnya
Wakil Wali Kota memfokuskan pembersihan dari kawasan tersebut. Guna
mendukung kelancaran pembersihan tersebut, Dinas PU menurunkan 4 unit alat
berat jenis long amp dan backhoe loader beserta
sejumlah truk. Di samping itu pembersihan juga menggunakan peralatan manual
seperti cangkul, penggaruk maupun parang.
“Dalam pembersihan yang dilakukan pagi
ini, kita mengangkat sampah dan gundukan-gundukan yang ada di tengah sungai.
Dengan demikian saat hujan deras, Sungai Babura tidak akan
mengalami overflow (meluap) lagi. Direncanakan, pembersihan
ini akan kita lakukan smpai pertemuan Sungai Babura dengan Sungai Deli.
Selesai pembersihan, kemudian akan dilanjutkan dengan menormalisasi Sungai
Babura,” kata Wakil Wali Kota.
Diingatkan Wakil Wali Kota, pembersihan
yang dilakukan ini tentunya tidak gampang karena faktor sosialnya cukup tinggi.
Untuk itu bilang Akhyar, dituntut kesabaran dan harus penuh empati ketika
melakukan pembersihan. Di samping itu, Akhyar minta agar camat, lurah dan
kepala lingkungan menjadi komunikator yang baik kepada masyarakat.
“Sampai kepada masyarakat bahwa tujuan
pembersihan yang kita lakukan ini semata-mata untuk menyelamatkan wilayah dan
masyarakat kita (warga). Tidak ada satu pun keinginan kita untuk merugikan
orang- per orang. Yang salah, nanti akan kita lakukan tindakan. Jadi tujuan
tahapan pertama permbersihan sungai yang kita lakukan ini untuk menurunkan
permukaan air,” ungkapnya.
Apabila sungai-sungai yang ada tidak
dinormalisasi, tegas Akhyar, drainase yang dibangun Pemko Medan tentunya tidak
berfungsi dengan baik. Tak pelak kondisi itu akan menyebabkan
terjadinya back water (air kembali) saat hujan deras karena
sungai tidak dapat menampung air yang datang dari drainase sehingga akhirnya
meluap dan menggenangi badan jalan maupun rumah warga sekitar.
Di bawah petunjuk teknis Roy P Pardede,
pembersihan Sungai Babura pun dimulai. Dua unit long amp milik
Dinas PU pun langsung membersihkan kawasan bantaran sungai. Setelah
itu dilanjutkan dengan mengeruk sungai yang mengalami pendangkalan. Bersamaan
itu petugas P3SU yang berasal dari 3 kecamatan langsung memasuki sungai untuk
membersihkan sampah maupun gundukan yang ada di tengah sungai.
“Alhamdulillah, Sungai Babura akhirnya
dibersihkan. Semoga dengan pembersihan yang dilakukan, kawasan kami terbebas
dari banjir. Apalagi kami dengar setelah dilakukan pembersihan, akan
dilanjutkan dengan menormalisasi Sungai Babura. Warga siap mendukung
pembersihan dan nomrlaisasi yang dilakukan,” ungkap Amru (48), mewakili
warga sekitar. Pembersihan dna pengerukan berjalan dengan
lancar, bantaran sungai yang sebelujmnya dipenuhi semak kini telah bersih.
Begitu pula dengan sampah dan gundukan yang ada di tengah sungai, berhasil
dibersihkan sehingga air terlihat mengalir dengan lancar. Di samping itu rimbun
bambu yang saat air sungai meluap menghambat kelancaran aliran air
pun dibersihkan. Wakil Wali Kota pun tampak puas dengan hasil pembersihan yang
dilakukan.(Rd