Foto: Hari Ketiga Pleno Rekapitulasi
Suara Pemilu 2019,Selasa,23 April Tim
kesehatan dari Puskesmas Simpang Parit memeriksa kesehatan Anggota Tim
pengamanan pemilu dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Renah Pembarap
Kabupaten Merangin Jambi.
Jakarta,DP News
Mengingat
tugas yang diemban para penyelenggaran Pemilu mulai dari tingkat KPPS hingga
PPK sebaiknya perlu dipikirkan langkah konkrit ‘mengawal’ kesehatan para
penyelenggara.Penghitungan suara baik presiden,DPD,DPR RI,DPRD Sumut,DPRD
kabupaten/kota masih lama lagi sebab masih banyak ditemukannya berkas formulir
yang tidak akurat penngisiannnya di tingkat KPPS.
Informasi di
jajaran PPK se-Kota Medan,tingkat penghitungan suara masih lamban sehingga cukup
melelahkan para penyelenggara. Para PPK yang melakukan penghiungan suara sudah memasuki
hari keempatdan kelihatan cukup
melelahkan sehingga perlu mendapat perhatian khusus dari pihak terkait.
Sejauh
ini,langkah konkrit dari Dinas Kesehatan Kota Medan belum diketahui namun Hari
Ketiga Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2019,Selasa,23 April Tim kesehatan dari Puskesmas Simpang Parit
memeriksa kesehatan Anggota Tim pengamanan pemilu dan Panitia Pemilihan
Kecamatan (PPK) Renah Pembarap Kabupaten Merangin Jambi.
Demikian pula, Pemerintah Kota Bandung berencana
menerjunkan petugas kesehatan untuk mengantisipasi bertambahnya petugas Pemilu
yang meninggal dunia. Apalagi saat ini proses rekapitulasi di tingkat kecamatan
masih berlangsung.
"Saya kira kalau dibutuhkan saya akan kordinasikan seperti apa kebutuhannya. Kalau dipandang perlu ada petugas kesehatan berjaga di situ kenapa tidak," kata Wali Kota Bandung Oded M Danial, saat ditemui usai meninjau pelaksanaan USBN di SDN Banjarsari, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa (23/4).
"Saya kira kalau dibutuhkan saya akan kordinasikan seperti apa kebutuhannya. Kalau dipandang perlu ada petugas kesehatan berjaga di situ kenapa tidak," kata Wali Kota Bandung Oded M Danial, saat ditemui usai meninjau pelaksanaan USBN di SDN Banjarsari, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa (23/4).
Selain itu,
lanjut Oded, pihaknya juga akan memikirkan untuk memberikan santunan untuk
keluarga petugas KPPS yang meninggal saat dan usai bertugas mengawal Pemilu.
Berdasarkan laporan dari KPU Jabar sampai saat ini telah ada 4 petugas yang
meninggal di Kota Bandung.
"Saya akan bicarakan dulu dengan Pak Sekda sebagai TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah). Apakah ada di mana posnya (untuk santunan) ini," ucapnya.
"Saya akan bicarakan dulu dengan Pak Sekda sebagai TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah). Apakah ada di mana posnya (untuk santunan) ini," ucapnya.
Dalam
kesempatan tersebut, dia menyampaikan turut berbelasungkawa kepada keluarga
petugas yang ditinggalkan. Dia mendoakan para petugas yang 'gugur' saat
menjalankan tugas mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.
"Yang jelas sebagai pemerintah ikut prihatin adanya yang meninggal itu. Mudah-mudahan allah mengampuni dosa mereka karena sudah beri kontribusi, dedikasi kepada bangsa ini dalam tugas mereka," ujarnya.
"Yang jelas sebagai pemerintah ikut prihatin adanya yang meninggal itu. Mudah-mudahan allah mengampuni dosa mereka karena sudah beri kontribusi, dedikasi kepada bangsa ini dalam tugas mereka," ujarnya.
Dihubungi
terpisah, Ketua KPU Jabar Rifqi Ali Mubarok menambahkan proses rekapitulasi
suara Pemilu saat ini masih berlangsung di tingkat kecamatan. Pihaknya meminta
KPU di tingkat kabupaten/kota untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
"Ini sedang rekap di tingkat kecamatan. Petugas PPK juga sama (kerjanya) maraton. Jadi tidak ada jeda pelaksanaannya dari jam 8 pagi sampai 9 malam. Kita upaya hindari yang meninggal dunia koordinasi dengan pemkab/pemkot untuk sediakan petugas kesehatan," ucapnya.

Sementara itu,Kabag Humas Setdako Medan M Rasyid Ridho Nasution,STTP yang dikonfirmasi Delta Parira News melalui SMS,hingga pukul 12.00 WIB belum memberikan tanggapan.Belum ada informasi dan tanggapan,apakah Pemko Medan akan mengambil kebijakan seperti Dinas Kesehatan Bandung atau langkah konkrit lainnya. (Rd/Detik.Com
"Ini sedang rekap di tingkat kecamatan. Petugas PPK juga sama (kerjanya) maraton. Jadi tidak ada jeda pelaksanaannya dari jam 8 pagi sampai 9 malam. Kita upaya hindari yang meninggal dunia koordinasi dengan pemkab/pemkot untuk sediakan petugas kesehatan," ucapnya.

Sementara itu,Kabag Humas Setdako Medan M Rasyid Ridho Nasution,STTP yang dikonfirmasi Delta Parira News melalui SMS,hingga pukul 12.00 WIB belum memberikan tanggapan.Belum ada informasi dan tanggapan,apakah Pemko Medan akan mengambil kebijakan seperti Dinas Kesehatan Bandung atau langkah konkrit lainnya. (Rd/Detik.Com