Medan,DP News
Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Sumatera Utara melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sumut meluncurkan Gerakan Sekolah
Berintegritas, Selasa (14/5).
Peluncuran dilaksanakan di Aula Raja
Inal Siregar lantai II Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Nomor 30
Medan usai pelaksanaan Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi Terintegrasi
se-Provinsi Sumut bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia
(RI).
Peluncuran ditandai dengan penekanan
tombol sirine oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Ketua KPK RI Agus Rahardjo,
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumut
Sabrina, Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut
Fachruddin Siregar, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Arsyad Lubis dan
Dirjen Dukcapil Kemendagri RI Zudan Arif Fakrulloh.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi
berharap masyarakat Sumut mendukung program yang baru diluncurkan
tersebut.
“Sehingga tujuan untuk mewujudkan
masyarakat Sumut yang bermartabat dalam pendidikan, terpelajar, berkarakter
cerdas, berdaya saing, dan mandiri dapat segera kita capai,” ujarnya.
Pendidikan yang bermartabat, kata
Edy, juga diwujudkan dalam bentuk meningkatkan kesejahteraan guru.
“Mulai 1 Juli 2019 nanti, gaji guru
honor akan naik dari Rp40.000 menjadi Rp90.000 per jam,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Sumut Arsyad Lubis mengatakan Gerakan Sekolah Berintegritas merupakan
program yang bertujuan untuk penguatan karakter anak bangsa melalui
internalisasi nilai-nilai anti korupsi ke dalam materi ajar atau kurikulum
sekolah.
“Gerakan Sekolah Berintegritas ini,
kita wujudkan dalam bentuk enam aplikasi yang kita luncurkan yakni e-RKS BOS
(Rencana Kerja Sekolah Bantuan Operasional Sekolah), e-Raport (Penilaian Hasil
Pelajar Peserta Online, e-Dupak (Daftar Usulan Perhitungan Angka Kredit),
e-PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru Online Jenjang SMA dan SMK), e-Disposisi
(Disposisi Berjenjang), e-GTK Berprestasi (Pemilihan Guru dan Tenaga
Kependidikan Berprestasi Berbasis Online),” papar Arsyad.
Arsyad juga menjelaskan tentang lima
program terobosan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan untuk tahun 2019. Kelima
program tersebut yakni Pelayanan dan Manajemen Pendidikan Berkualitas, Gerakan
Sekolah Cerdas Bermartabat, Gerakan PTK Berkualitas dan Bermartabat, Peingkatan
Kesejahteraan Guru dan Non PNS, Revitalisasi SMK.
Sebagai informasi, tahun ini Sumut
merupakan provinsi ketiga dengan jumlah siswa terbanyak yang lulus di SNMPTN,
yakni sebanyak 7.937 siswa. Sumut juga provinsi pertama yang menerapkan
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online terintegrasi dengan kabupaten/kota
se Sumut. (Rd)