Medan,DP News
Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Sumatera Utara, Willy TM
Sihombing mengatakan masyarakat bisa mendapatkan harga tiket lebih murah jika
mengambil opsi penerbangan rute luar negeri.
Willy menyarankan, jika ingin mendapatkan harga tiket yang lebih murah,
maka opsi melalui rute luar negeri bisa diambil. Dia mencontohkan, rute Medan -
Jakarta, dengan Lion Air tanpa bagasi minimal Rp 1,6 juta. Dengan bagasi 20 kg,
bisa mencapai Rp 2,6 juta.
Dengan Batik Air dan bagasi 20 kg, harga tiket mencapai Rp 2 juta.
Sementara itu Garuda, minimal Rp 2,4 juta. "Sedangkan via luar negeri,
minimal 1,1 juta. Misalnya, opsi Medan - Malaysia - Jakarta. Dia starting dari
harga Rp 1,1 juta. Cuman ya, orang harus punya paspor," katanya.
Kenapa opsi rute luar negeri lebih murah? Menurut Willy, itu kemungkinan
karena jarga tiket masuk kategori sub classes. Dalam hal ini, ada peraturan
batas bawah dan batas atas.
Dia menduga, harga tiket murah karena pihak maskapai menggunakan tarif
batas bawah. "Sama halnya dulu, Lion Air kan starting Rp 600 ribu-Rp 700
ribu. Sekarang kan tidak. Sekarang dibukanya batas atas atau 3 klas di atas
batas atas, begitu," katanya.
Dijelaskannya, harga tiket Rp 1,6 juta dari Medan - Jakarta tidak dikatakan
mahal karena sudah musim menjelang libur panjang. "Karena campur lebaran,
libur sekolah, panjang, kalaupun akan turun bisa jadi di bulan Juli,"
katanya.
Tiket pesawat Medan - Jakarta saat di kisaran Rp 1,6 juta juga dikatakan
normal oleh Willy. Dikatakan normal karena mendekati masa libur panjang, yakni
lebaran, libur anak sekolah. Namun, akan lebih murah jika penerbangan mengambil
rute luar negeri.
Walaupun begitu, jumlah penerbangan pihak maskapai berkurang akibat
kenaikan harga tiket. Untuk saat ini penerbangan memang tidak banyak. Lion air,
misalnya. Dari sebelumnya 20 penerbangan, sekarang hanya 4.
Menurutnya, jika
Kuala Namu merugi adalah wajar penerbangan menurun. Lion Group, kata dia, saat
ini jumlah penerbangannya dibawah 15 penerbangan sehari. "Dulu sampai 20
penerbangan untuk Lion Air, dan penerbangan untuk Batik Air. Tapi sekarang
Batik bisa 10-an," katanya. (Kompas.com/Rd)