Jakarta,DP News
Presiden Joko Widodo menegaskan
bahwa aparat keamanan masih bisa mengendalikan situasi setelah kerusuhan yang
terjadi di sejumlah titik di Jakarta pada Rabu dini hari. "Situasi masih
terkendali. Masyarakat tidak perlu khawatir," kata Jokowi dalam jumpa pers
di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/5) sore.
Saat menyampaikan pernyataannya,
Jokowi didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal pol
Tito Karnavian. Hadir pula Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan
Keamanan Wiranto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Sekretaris Kabinet Pramono
Anung dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Jokowi menegaskan aparat penegak
hukum akan menindak tegas para perusuh.
"Kita tidak akan memberikan
ruang untuk perusuh-perusuh yang akan merusak negara kita, merusak NKRI. Tidak
ada pilihan, TNI dan Polri akan menindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang
berlaku," kata dia. Oleh karena itu, Jokowi meminta masyarakat untuk
kembali bersatu pasca KPU mengumumkan hasil Pilpres. Apalagi di momen bulan
ramadhan seperti saat ini.
"Ini adalah bulan Ramadhan,
bulan yang penuh berkah, bulan yang penuh ampunan, penuh kasih sayang untuk
kita semua saling menghormati, saling menghargai. Dan kewajiban kita juga
sebagai umat Islam untuk memperbanyak amal saleh, berbuat baik," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah
kericuhan terjadi dari Rabu dini hari hingga pagi ini. Kericuhan dilaporkan
terjadi di dekat Asrama Brimob, Tanah Abang, hingga kawasan Jatibaru, Tanah
Abang, Jakarta Pusat.
Dari Selasa (21/5) malam hingga
Rabu (22/5) siang, Polda Metro Jaya mengamankan 101 orang yang diduga
provokator dalam kerusuhan di kawasan Tanah Abang, Jakarta. Kabid Humas Polda
Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menyebut, jumlah orang yang diamankan bisa
bertambah karena polisi terus melakukan penangkapan terduga provokator.(kompas.com/Rd)