Para pengurus
Kadin Kepri sedang meberikan santunan berupa kain sarung dan uang lebaran kepada 1.500 orang anak Yatim Piatu.(Foto:Indralis)
Batam,DP News
Kamar Dagang
Industri (Kadin) Provinsi Kepulauan Riau, menggelar buka puasa bersama dengan
mengangkat tema “Indahnya berbagi dan peduli bersama 1500 anak yatim bertempat
di Planet Holiday Hotel, Batam, Senin (27/5)
Sebelum acara
berbuka puasa bersama terlebih dahulu diadakan pembacaan doa oleh Ustad Ahmad
Fahmi Shahab , dan dilanjutkan dengan hiburan berirama padang pasir serta lagu
– lagu reliji menanti sambutan dari pihak panitia.
Sebelum acara
buka puasa bersama terlebih dahulu Ketua Kadin Kepri Provinsi Kepulauan Riau
Muhammad Ma’ruf memberikan kata sambutan di depan para undangan.(Foto:Indralis)
Hadir Ketua
Kadin Kepri Ahmad Ma’ruf Maulana, Kadin Provinsi Kepulauan Riau, Wakil Ketua
Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Anindya Bakrie, Ketua Dewan Pertimbangan
Kadin Kepri Fitrah Kamarudin, dan pengurus Kadin Kepri serta Kepala BP Batam
Edy Putra Irawady, Purwanto Deputi I BP Batam
Ketua Kadin
Kepri Ahmad Ma’ruf Maulana mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari
kepedulian Kadin Kepri dengan anak yatim piatu dengan agenda setiap tahun
dilaksanakan santunan anak yatim sebanyak 1500 orang, dengan jumlah panti
asuhan ada 35 tersebar wilayah Batam
”Alhamdulilah
sukses berjalan dengan baik, ini juga berkat dari kontribusi pengurus kadin
Kabupaten dan kota se Kepulauan Riau,”kata Ahmad Ma’ruf Maulana , Senin (27/5) usai
penyerahan santunan kepada anak yatim piatu.
Menurut Ma’ruf
paket diberikan untuk anak Yatim Piatu tersebut, berupa santunan untuk
kebutuhan hari Raya. ” Jadi dengan santunan ini setidaknya bisa membantu anak –
anak kita dalam kebutuhan untuk berlebaran,’ Ungkapnya
Sementara
ditanya disisi lain terkait soal wacana Ex- Officio Ma’ruf menegaskan bahwa
jangan ada sampai ini menjadi polemik bagi dunia usaha. Sebagai mitra
pemerintah yang harusnya memberikan masukan ke pemerintah.
”Sebab Presiden
Jokowi sudah mengetahui adanya paket ekonomi 16, akhirnya ya ditolak. Intinya
paket ekonomi 16 tidak layak diterapkan. Kemudian sama halnya soal ex Officio
jangan sampai melanggar undang – undang harus dikaji ulang. Harusnya Batam ini
diperkuat,bagaimana memperkuatnya ya inilah nantinya kita selalu kordinasikan
ke pemerintah pusat,’ ungkap Ma’ruf
Usai acara
penyerahan bingkisan pihak panitia menggelar acara sesion foto bersama dengan
para pengurus Kadin Provinsi Kepulauan Riau dan kota batam serta penurus dari
pusat sehingga acara berjalan dengan sukses penuh keakrapan.(Indralis)