Medan,DP News
Polisi harus mengantisipasi
asmara subuh yang mengotori acara ibadah di Ramadan. Asmara subuh itu tidak ada
dalam ajaran Islam. Tolong para keluarga, anaknya diingatkan, untuk meingkat
ketakwaan kepada Allah Swt,” kata Sabar Syamsurya,Kamis(2/5).
Ketua Komisi A DPRD Kota
Medan, Sabar Syamsurya Sitepu menyebutkan hal itu mengingatkan hal itu
sehubungan Ramadan 2019/1440 H segera tiba. Biasanya bulan puasa identik dengan
kegiatan asmara subuh dan membunyikan berbagai macam petasan yang mengganggu
aktivitas beribadah bagi umat Muslim.
Pihak Kepolisian, kata Sabar,
supaya dapat mengantisipasi kegiatan asmara subuh dan melakukan penertiban
merazia petasan agar tidak meresahkan masyarakat yang menjalankan ibadah.
“Kita berharap jangan ada
lagi asmara subuh dan ledakan petasan selama Ramadan. Kita minta pihak
kepolisian menertibkan asmara subuh dan petasan. Kita harapkan ustad-ustad,
tokoh agama, tokoh masyarakat agar memberi himbauan agar para anak muda menjauh dari asmara subuh dan petasan.
Sebagaimana diketahui,tindakan antisipasi asmara subuh dengan membunyikan petasan yang cukup mengganggu orang sholat subuh juga mengendarai roda dua dengan balapan liar setiap tahunnya selalu dilaksanakan tim gabungan.Namun,asmara subuh selalu bermunculan sehingga diambil tindakan berupa menasehati hingga menilang kenderaan yang melanggar ketentuan berkendaraan.
Untuk itulah,Sitepu minta agar pihak kepolisian dan instans terkait mengambil langkah antisipastif terhadap asmara subuh tersebut. (Rd