Notification

×

Iklan

Iklan




Roza,Anak Tukang Sate Nagari Taluak Beasiswa di Kedokteran Hewan UGM

16 Mei 2019


Jogjakarta,DP News
Kondisi perekonomian keluarga yang serba terbatas tak menjadikan Roza Febria Diniah Putri patah semangat dalam menuntut ilmu. Berkat kerja keras dan kegigihanya belajar di bangku SMA, ia berhasil terpilih menjadi peserta program bidik misi dan diterima masuk Universitas Gadjah Mada (UGM).
Roza adalah bungsu dari pasangan Suryadi (50) dengan Desmaiti (44), warga Kampung Nagari Taluak IV Suku, Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Ia berhasil lolos dari program bidik misi lewat jalur SNMPTN dan dinyatakan diterima di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM.
Roza bersyukur bisa diterima di Program Studi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Sebab, menimba ilmu di UGM adalah idamannya sejak di bangku sekolah menengah pertama, apalagi ia diterima kuliah dengan biaya gratis dari pemerintah.
"Sejak semester II di kelas X (di SMAN 1 Bukit Tinggi) kemarin (saya) sudah pikir mau ke FKH UGM," kata Roza dalam rilis tertulis yang dikeluarkan Bagian Humas dan Protokol UGM Yogyakarta, Kamis (16/5)
Bidik misi adalah program beasiswa bagi siswa berprestasi untuk keluarga kurang mampu dari pemerintah. Roza sendiri memang dikenal sebagai pribadi yang cukup berprestasi di SMAN 1 Bukit Tinggi, pun keluarganya selama ini juga hidup serba kekurangan.
Suryadi, ayah Roza, berprofesi sebagai penjual sate ayam dengan pendapatan yang tak seberapa. Rumah keluarga Suryadi juga sederhana, terbuat dari papan kayu beratapkan seng. Rumahnya didirikan di atas lahan sewa seluas 4 x 5 meter persegi saja.
Suryadi dan Desmaiti dikarunai dua orang anak, yakni Rozi Agus Saputra dan Roza. Meski hidup pas-pasan, keluarga ini bertekad untuk menyekolahkan kedua anaknya hingga tinggi. Untuk itu, keluarga ini selalu menyisihkan hasil berjualan sate tiap harinya.
"Sehari (berjualan sate) itu paling dapat penghasilan bersih Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu rupiah," jelas Desmaiti.
Desmaiti bersyukur anak bungsunya bisa kuliah gratis di Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Walaupun Desmaiti tak bisa menyembunyikan perasaan berat hati melepas putrinya ke perantauan, namun ia mendoakan yang terbaik buat putrinya itu.
"Susah juga mau melepas anak ini (Roza). Tapi kalau kayak gini terus kapan majunya. Saya bilang ilmu harus dicari sampai jauh, siapa tahu nasib berubah," pungkasnya.(Rd/detik.com)

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |