Medan,DP News
Era revolusi
industri 4.0 menjadikan ekonomi kreatif menjadi salah satu isu strategis yang
layak mendapatkan pengarusutamakan sebagai pilihan strategi memenangkan
persaingan global. Ditandai dengan terus dilakukannya inovasi dan kreativitas
guna meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui kapitalisasi ide kreatif.
Demikian
disampaikan Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH diwakili Kepala Dinas
Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono saat menghadiri acara Fasilitasi Akses
Permodalan dan Pemasaran Produk Ekonomi Kreatif di Lingkungan Pemerintah Kota
Medan Tahun 2019, di Hotel Grand Antares, Kamis (2/5).
Kadis
Pariwisata Kota Medan menyampaikan, bahwa saat ini kita berada pada era digital
yang sangat erat berhubungan dengan IOT (internet of things), di mana semua
perangkat di sekitar kita terhubung dengan internet sehingga antar perangkat
dapat saling berkomunikasi.
"Kemajuan
teknologi dengan penggunaan IOT tidak akan terlalu berpengaruh tanpa
kreativitas dan inovasi. Kreativitas akan mendorong inovasi yang menciptakan
nilai tambah lebih tinggi dan pada saat bersamaan ramah lingkungan serta
menguatkan citra dan identitas budaya bangsa," ucap Kadis Pariwisata.
Selanjutnya
Agus mengatakan untuk menggerakkan ekonomi kreatif memerlukan kebersamaan dan
sinergi dari seluruh pelaku usaha kreatif. Sinergi-sinergi ini yang akan
mendorong karya-karya kreatif mendapatkan nilai tambah yang besar.
Pemko Medan,
lanjut Wali Kota, berkomitmen mengembangkan potensi industri kreatif baik taraf
industri rumah tangga, UMKM hingga taraf yang lebih besar lagi.
Penyediaan akses pasar serta penyelenggaraan pameran-pameran serta berbagai
promosi akan terus diupayakan.
Dukungan modal
dari pihak perbankan juga terus dikejar untuk pengembangan usaha agar lebih
maju lagi. Selain itu, tambah Wali Kota, penguasaan teknologi informasi bagi
pelaku industri kreatif juga sangat diharapkan untuk melakukan berbagai promosi
secara mandiri serta menjangkau pasar yang lebih luas dengan akses yang mudah,
dan yang terakhir, peranan media massa dalam menggali potensi industri kreatif
melalui pemberitaan tentu akan lebih memacu gerak pembangunan di bidang ekonomi
kreatif.
Lebih lanjut
Agus menjelaskan Pemerintah Kota Medan sendiri akan terus berkomitmen membina
para pelaku industri kreatif dan umkm melalui berbagai pelatihan-pelatihan,
mulai dari pelatihan pengembangan usaha melalui inovasi baru, pelatihan akses
permodalan melalui perbankan hingga pelatihan teknologi informasi untuk promosi
umkm dan lain sebagainya.
"Tentunya
upaya ini harus disinergikan dengan semangat pelaku industri dalam melakukan
pengembangan diri.Pemerintah Kota Medan ingin pola kerjasama ini terus kita
kembangkan dan membentuk kekuatan baru dalam menjawab tantangan masyarakat
ekonomi asean. Kita tentu ingin Kota Medan memiliki tempat khusus di pasar
internasional seperti little bandung yang ada di prancis," jelasnya.
"Kita
tidak ingin hanya menjadi konsumen yang secara terus menerus mengonsumsi serta
menjadi pasar dari negara-negara maju, kita harus juga bangkit menjadi negara
produsen yang siap bersaing," ungkapnya.(Rd