Jakarta,DP News
Beredar pesan berantai yang
menyebutkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi
ketua tim percepatan pembangunan ibu kota baru NKRIPihak Istana menepis kabar tersebut.
Dilihat detikcom, pesan berantai tersebut mencatut nama Dubes RI untuk
Norwegia Todung Mulya Lubis. Penulis pesan tersebut merasa Ahok pantas mendapat
posisi tersebut.
Berikut ini isi lengkap pesan berantai tersebut:
Pengacara Todung Mulia Lubis skrg jd Dubes utk Norwegia
Kabar berhembus dr Istana Negara bhw Basuki Tjahaya Purnama akan diangkat sbg Ketua Tim Percepatan Pembangunan Ibu Kota Baru NKRI,pelantikan akan dilakukan akhir July setelah sengketa pilpres usai & MK menetapkan pemenang...Sejujurnya saya bnr2 gembira mendengar info ini kr sjk merebak informasi mengenai pemindahan Ibu Kota saya berulang x mengatakan hanya Ahok yg pas mnjd pemimpinnya dlm pelaksanaan gagasan tsb...Bravo BTP,saya selalu mendukung & bangga terhadapmu,jasa2mu bagi Indonesia khususnya Jakarta adalah bukti nyata yg tk terbantahkan
Berikut ini isi lengkap pesan berantai tersebut:
Pengacara Todung Mulia Lubis skrg jd Dubes utk Norwegia
Kabar berhembus dr Istana Negara bhw Basuki Tjahaya Purnama akan diangkat sbg Ketua Tim Percepatan Pembangunan Ibu Kota Baru NKRI,pelantikan akan dilakukan akhir July setelah sengketa pilpres usai & MK menetapkan pemenang...Sejujurnya saya bnr2 gembira mendengar info ini kr sjk merebak informasi mengenai pemindahan Ibu Kota saya berulang x mengatakan hanya Ahok yg pas mnjd pemimpinnya dlm pelaksanaan gagasan tsb...Bravo BTP,saya selalu mendukung & bangga terhadapmu,jasa2mu bagi Indonesia khususnya Jakarta adalah bukti nyata yg tk terbantahkan
Saat dimintai konfirmasi, Kepala Staf
Kepresidenan Moeldoko menepis kabar tersebut. Moeldoko, yang sudah
diperlihatkan pesan berantai tersebut, mengatakan kabar Ahok jadi ketua tim
percepatan pembangunan ibu kota baru adalah hoax.
"Hoax, superhoax," kata Moeldoko di kantornya, Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (12/6).
"Hoax, superhoax," kata Moeldoko di kantornya, Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (12/6).
Dalam keterangan terpisah, Todung
Mulya Lubis menegaskan bahwa dia tidak pernah bicara soal Ahok menjadi ketua
tim percepatan pembangunan ibu kota baru. Todung memang makan malam dengan Ahok di
Norwegia, tapi tidak membicarakan politik.
Saat ini, pemerintah memang berencana memindahkan ibu kota atau pusat pemerintahan ke wilayah di luar Pulau Jawa. Hal ini karena Jakarta dinilai sudah terlalu padat dan memiliki beban yang berat.
Kepala Bappenas Bambang
Brodjonegoro menjelaskan, untuk pembangunan kota baru ini, dibutuhkan waktu
yang panjang. Namun bisa fungsional dalam kurun 5 tahun.Saat ini, pemerintah memang berencana memindahkan ibu kota atau pusat pemerintahan ke wilayah di luar Pulau Jawa. Hal ini karena Jakarta dinilai sudah terlalu padat dan memiliki beban yang berat.
"Kesungguhan pemerintah untuk mengeksekusi, jadi kalau tahun ini sudah diputuskan lokasinya. Tahun depan sudah dilakukan pembangunan infrastrukturnya dan bisa dipercepat, 5 tahun kota ini sudah fungsional," ujar Bambang saat Blak-blakan dengan detikcom.
(Rd)