Medan,DP News
DPRD Kota Medan melalui Komisi
II meminta Pemerintah Kota Medan untuk membangun Rumah Singgah khusus bagi
Orang Dengan Penderita HIV/AIDS (ODHA).
“Soal
anggarannya, DPRD Medan siap untuk mengalokasikannya untuk pembangunan Rumah
Singgah tersebut,” kata Anggota Komisi II Irsal Fikri saat menerima kunjungan
Yayasan Medan Plus di ruang transit Sekretariat Gedung DPRD Kota Medan, Senin
(20/5).
Keberadaan rumah
singgah ini, kata Irsal, sangat banyak manfaatnya, diantaranya untuk membina
para penderita ODHA. Tetapi kembali lagi kepada niat dan keseriusan Pemko itu
sendiri dalam mengatasi persoalan ini.
“Pada
prinsipnya, di sisa masa jabatan saya akan berupaya mendorong Pemko Medan
melalui Dinsos Medan untuk segera membangun rumah singgah khusus bagi ODHA yang
ada di daerah ini, ” kata politisi PPP ini.
Menurutnya,
peningkatan kasus HIV/AIDS di Medan khususnya perlu mendapatkan perhatian
khusus terutama Pemko Medan.
Apalagi, sambungnya, di Medan
juga telah memiliki Perda tentang Penanggulangan HIV/AIDS. Hanya saja memang,
belum berjalan maksimal karena belum adanya Perwal-nya.
Untuk itu,
Irsal, kembali menegaskan pihaknya akan segera memanggil Dinsos Medan guna
membahas terkait rencana usulan pembangunan Rumah Singgah bagi ODHA tersebut.
“Medan sudah
darurat HIV/AIDS seharusnya ada langkah nyata dari Pemko Medan salah satunya
yaitu dengan membuat Rumah Singgah bagi ODHA, ” tegasnya.
Sebelumnya
Direktur Yayasan Medan Plus, Erwin, menyebutkan kedatangan pihaknya bertemu
dengan anggota Komisi II guna meminta dukungan dari DPRD Medan terkait upaya
penanggulangan HIV/AIDS di Medan.
Dikatakan Erwin,
bahwa penanggulangan HIV/AIDS di Medan perlu mendapatkan perhatian dari semua
stakeholder.
Peran
pemerintah, NGO maupun swasta sangat diperlukan dalam program penanggulangan
HIV/AIDS di Sumut khususnya di Medan.
“Dimana hingga
2018, Yayasan Medan Plus telah mendampingi ODHA sebanyak 5.114 orang,”
jelasnya.
Turut serta
dalam kunjungan itu, Samara Yudha (Jaringan Indonesia Positif), Priasih
(Program Manager Medan Plus, Wahyudi (ACS dari IAC), Katarina Gea (IPPI) serta
Sawfani (Medan Plus).(Rd)