Notification

×

Iklan

Iklan




Eskavator Diturunkan ‘Gusur’ Pedagang K-5 , Kampung Lalang Lancar

13 Juni 2019

Medan,DP News                                 
Penertiban pedagang kaki lima (PK5) di seputaran Pasar Kampung Lalang kembali berlanjut, Kamis (13/6) ssehingga mulai terluhat makin tertata dn kemceran arus lalu lintas pun teratassi.Selain membongkari lapak yang belum juga dibongkar, penertiban juga dirangkaikan dengan pembersihan drainase  yang berada di sisi kiri dan kanan Jalan Kelambir Lima.
Di hari kedua penertiban yang dilakukan, tak ada lagi pedagang yang  melakukan perlawanan. Meski berat hati karena sudah belasan tahun menggelar lapak di atas parit maupun bahu jalan namun para pedagang melaksanakan instruksi Kasatpol PP Kota Medan H M Sofyan untuk membongkar lapaknya masing-masing.
Ada dua pedagang buah yang coba bertahan namun mereka akhirnya ciut karena Sofyan langsung memerintahkan anggotanya untuk mengangkut meja dan barang dagagangannya.Para pedagang menggelar lapak di atas parit yang berada di sisi kiri dan kanan Jalan Masjid sehingga kawasan tersebut tak ubahnya seperti pasar kecil. Selain sulit dilalui warga, kondisi Jalan Masjid juga tampak semrawut.

Mendukung kelancaran penertiban tersebut, Satpol PP dibantu 1 unit backhoe loader dan 2 unit excavator mini.Penertiban yang dipimpin langsung Kasatpol PP Kota Medan H M Sofyan tersebut mendapat apresiai penuh warga sekitar. Sebab, warga sekitar sudah lama mengeluhkan  keberadaan PK-5 di sepanjang Jalan Kelambir Lima selama ini.  Tidak hanya menyebabkan kemecetan yang cukup parah terutama pagi dan petang hati, juga menghasilkan tumpukan sampah sehingga kawasan mereka tinggal tampak kumuh.
Pria berdarah Karo itu pun selanjutnya berharap agar penertiban dapat terus dilakukan dan kawasan tersebut senantiasa dijaga petugas sehingga PK5 tidak kembali berjualan. “Kita khawatir kalau kawasan ini tidak dijaga petugas, PK5 akan kembali berjualan sehingga kemacetan dan kesemrawutan akan menjadi makanan sehari-hari warga sekitar. Terus terang kami sudah lama mendambakan kawasan ini lancar  lalu lintas, tidak semrawut dan bersih seperti yang telah kami rasakan dalam dua hari penertiban yang dilakukan ini,” ungkapnya.
Selain PK5 beber Suminah (52), warga lainnya, pemicu terjadinya kemacetan dan kesemrawutan selama ini juga akibat banyaknya pengemudi becak baik dayung maupun yang bermotor memarkirkan becaknya di pinggir jalan untuk menunggu warga yang pulang belanja. Kemudian ditambah lagi dengan angkutan kota (angkot) yang sesuka hatinya berhenti dipinggir jalan meski sudah macet untuk menaik dan menurunkan penumpang. “Jadi kami juga berharap agar Dinas Perhubungan Kota Medan dapat menertibkan becak dan angkot tersebut,” harap Suminah.
Harapan Rafii langsung diamini Kasatpol PP. Ditegaskan Sofyan, penertiban akan dilakukan hingga Jumat (14/6) .
Dipastikannya, seputaran Pasar Kampung Lalang harus bersih dari PK5. Setelah itu dilanjutkan dengan pengorekan drainase yang selama ini tersumbat akibat tumpukan sampah sisa dagangan para PK5.
Kemudian bersama jajaran Kecamatan Medan Sunggal dan Medan Helvetia, jelas Sofyan, mereka akan menjaga kawasan tersebut sehingga para PK5 tidak berjualan kembali.(RD)


| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |