Jakarta,DP Ndews
Kawasan barat daya China dilaporkan diguncang gempa berkekuatan 6.0 di mana
korban tewas mencapai 11 orang dan 122 lainnya terluka.
Gempa itu menghantam luar kota Yibin, Provinsi Sichuan, pada Senin malam
(17/6) dengan Pusat Jaringan Gempa China mengonfirmasi kedalamannya berada di
16 km.
Dilansir Xinhua via AFP Selasa (18/6),
hotel yang berada di dekat episentrum gempa amblas. Tidak dijelaskan apakah ada
korban jiwa dalam insiden itu.
Stasiun CCTV memperlihatkan tayangan petugas penyelamat berusaha
mengeluarkan korban dari reruntuhan gedung sepanjang malam. Terdapat tayangan
seorang perempuan membantu korban lain.
Gambar dari Changning County menunjukkan tiang listrik merobohkan atap
sebuah gedung, sebuah lubang di rumah berbatu bata, serta kaca pecah berserakan
di jalan.
Delapan dari 11 korban tewas ditemukan di Changning County. Sementara
sisanya berada Qixian County berdasarkan keterangan pemerintah Yibin di Weibo.
Area itu dilaporkan terhantam setidaknya empat gempa susulan dengan yang
paling besar bermagnitudo 5.1. Penyelamat mengeluarkan enam jenazah dan tujuh
korban selamat.
Lebih dari 300 anggota pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian
dengan 5.000 tenda didirikan, 10.000 dipan lipat, dan persediaan darurat
lainnya disiapkan.
Sementara Survei Geologi Amerika serikat (USGS) menyatakan gempa di Yibin
berkekuatan 5.8, dijelaskan bahwa "kemungkinan kerusakan besar dan
meluas".
Sichuan merupakan lokasi yang sering diguncang gempa. Pada 2008 silam,
sebanyak 87.000 orang tewas atau dilaporkan menghilang ketika gempa 7.9
menerjang.
Februari lalu, tiga gempa menghantam Rongxian County di mana dua orang
tewas dan 12 warga lainnya mengalami luka-luka. Warga menyebut adanya korban
karena penambangan.
Otoritas setempat kemudian mengumumkan penghentian penambngan gas setelah
ribuan warga melakukan aksi unjuk rasa.(detik.com/Rd)