Foto: Suasana di Darwin
selepas gempa di Maluku (Capture Instagram @SowaibahH)
Jakarta,DP
News
Gempa bumi tektonik berkekuatan M 7,4 di Maluku Tenggara
Barat, Maluku, Senin (24/6), juga terasa hingga Darwin, Australia.
Demikian dilaporkan Media Australia SBS seperti dikutip CNBC Indonesia.
USGS melaporkan gempa terjadi di kedalaman 220 kilometer atau 136 mil di bawah permukaan laut. Australian Tsunami Warning Centre menyebut gempa itu juga terasa di Darwin, utara Australia.
"Tidak ada ancaman tsunami terhadap daratan Australia yang terdeteksi," tulis Australian Tsunami Warning Centre dalam catatannya.
Masyarakat di Darwin dilaporkan merasakan guncangan akibat gempa tersebut. Ada pula laporan kerusakan di sejumlah properti. Masyarakat pun telah dievakuasi dari gedung yang berguncang.
"Rumah saya di Palmerton masih berguncang dan dinding belakang sedikit retak," ujar salah seorang warga via akun Twitternya.
Pada Senin,pukul 09.53.40, wilayah Laut Banda diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M 7,7 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 7,4.
Hasil analisis juga menunjukan pusat gempa bumi terletak pada koordinat 6,44 LS dan 129,17 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 289 km arah barat laut Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku pada kedalaman 220 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip fault)," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam rilisnya.
(CNBC Indonesia/Rd)
USGS melaporkan gempa terjadi di kedalaman 220 kilometer atau 136 mil di bawah permukaan laut. Australian Tsunami Warning Centre menyebut gempa itu juga terasa di Darwin, utara Australia.
"Tidak ada ancaman tsunami terhadap daratan Australia yang terdeteksi," tulis Australian Tsunami Warning Centre dalam catatannya.
Masyarakat di Darwin dilaporkan merasakan guncangan akibat gempa tersebut. Ada pula laporan kerusakan di sejumlah properti. Masyarakat pun telah dievakuasi dari gedung yang berguncang.
"Rumah saya di Palmerton masih berguncang dan dinding belakang sedikit retak," ujar salah seorang warga via akun Twitternya.
Pada Senin,pukul 09.53.40, wilayah Laut Banda diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M 7,7 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 7,4.
Hasil analisis juga menunjukan pusat gempa bumi terletak pada koordinat 6,44 LS dan 129,17 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 289 km arah barat laut Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku pada kedalaman 220 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip fault)," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam rilisnya.
(CNBC Indonesia/Rd)