Sebuah bus melintas di Terminal Jodoh, Batam yang
kondisi jalannya mengalami Rusak parah (Foto:ist/Indralis)
Batam,DP News
Kondisi jalan terminal Jodoh tak terawat dan memprihatinkan.
Lubang-lubang besar menganga lebar menjadi bahan pembicaraan bagi penumpang
yang butuh jasa angkutan di terminal tersebut, Minggu (2/6).
Jalan rusak dan berlubang tersebut tepatnya di
sepanjang terminal. Terutama di tempat pemberhentian turunnya penumpang saat
hendak menurunkan penumpang tepatnya di depan loket bus trans Batam.
Jalan berlubang itu sedalam mata kaki orang dewasa.
Kondisi itu tambah memprihatinkan ketika hujan datang, sepanjang jalan air
tergenang dan becek seperti kubangan kerbau.
Bahkan ketika Bus Trans Batam melintas di kawasan
tersebut terpaksa melaju dengan pelan takut bus tersebut terbalik ambil korban
jiwa.
“Sudah lama ini kabarkan pihak pimpinan tetapi tidak
kunjung diaspal,” kata salah seorang petugas kepala di terminal tersebut ketika
dikonfirmasi awak media di lokasi.
Kondisi terminal seperti itu juga dikeluhkan para
penumpang. Apalagi selama ini Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Perhubungan
selalu mengambil retribusi dari bus yang melintas setiap harinya dengan perharinya
Rp 2.000 sekali lewat, di kemanakan uanganya ?.
“Retribusi terus diambil, tetapi fasilitas tidak ada
perbaikan,” ujar Adi, salah seorang warga di kawasan yang dekat terminal itu .
Begitu juga dikatakan penumpang lain, jika permasalahan seperti ini terus ditumpuk semakin lama akan menjadi besar. “Begitu juga bus kalau tidak hati – hati miring dapat kaca bus bisa pecah menghantam halte yang ada ditengah – tengah jalan tersebut,
Begitu juga dikatakan penumpang lain, jika permasalahan seperti ini terus ditumpuk semakin lama akan menjadi besar. “Begitu juga bus kalau tidak hati – hati miring dapat kaca bus bisa pecah menghantam halte yang ada ditengah – tengah jalan tersebut,
Terminal Jodoh keberadaanya cukup vital di Batam
karena berada di kawasan pusat bisnis dan perbelanjaan.
Sejak digunakan beberapa tahun lalu, fasilitas
terminal tidak ada perkembangan. Seperti pembangunan terminal yang masih
stagnan, pengunaan e-tiket yang kembali manual dan lainnya.(Indralis)