Medan,DP News
Kota Medan yang sampai saat ini msih ‘dihiasi’ jalan berlubang mendapat
tanggapan serius dari anggotaa DPRD Kota Medan Boydo HK Panjaitan.Anggota dewan
dari Fraksi Partai PDI Perjuangan, Boydo HK Panjaitan SH meminta Pemerintah
Kota (Pemko) Medan dan dinas teknis terkait untuk melakukan pemeliharaan
jalan-jalan di pusat Kota Medan.
Perbaikan sudah dilaksanakan namun masih menyisakan lubang yang
membahayakan pengendara dijalanan, khususnya para pengendara sepeda motor yang
melintasi pusat kota nomor tiga terbesar di Indonesia yang ada di Provinsi
Sumatera Utara ini, setelah Jakarta dan Surabaya.
”Pemko Medan seharusnya peka terbadap itu, apalagi ada berita orang yang
jatuh kan, Dinas Perhubungan seharusnya konsentrasi, untuk hal-hal seperti itu
biasanya anggaran untuk insidensil kan pasti ada. Di Dinas PU Kota Medan itu
kan ada tugasnya yang hanya untuk menutupi lubang. Sehingga, tidak harus untuk
mengaspal satu jalan satu ruas jalan kan gitu. Jadi, itu sebenarnya bisa segera
dibereskan. Masalahnya ini karena pemerintahnya saja yang gak peka terhadap
masyarakat,” tegasnya saat diminti tanggapan melalui panggilan suara WhatsApp, Jum’at (14/6)
di Kota Medan.
Pengamatan di lapangan,jalan berlubang bukan hanya di inti kota tetapi juga
di pinggiran kota sehingga perlu mendapat perhatiaan serius sebab bisa
membahayakan bagi pengendara apalagi di malam hari dan musim penghujan.
Misalnya, di Jalan Imam Bonjol dan masih
ada lagi lubang di jalan lain yang sering membuat pengendara terpelosok
menabrak lubang akibat tidak mengetahui kondisi jalanan tersebut. Meskipun
jalanan terlihat bagus, namun ada lubang mirip saluran air yang juga menjorok kedalam
setelah dilakukan pengaspalan guna perbaikan jalan.
Tambah Boydo, untuk mengantisipasi hal tersebut kedepannya pemerintah
harus bertanggungjawab, khususnya Dinas Perhubungan harus bisa mengantisipasi
agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi.
”Ada anggaran untuk pemeliharaan jalan, berarti kan selama ini gak ada
diperiksa, gitu. Apalagi ini jalan-jalan yang memang lalu lintasnya padat.
Jalan Imam Bonjol itu jalan kota kan, di Jalan Masjid dan daerah Kesawan itu
juga termasuk daerah perkotaan. Dishub juga harus bisa mengantisipasi agar
tidak ada lagi kejadian yang sama. Dinas Perhubungan dan Dinas PU segeralah,
Dishub memberikan informasi terhadap ruas jalan yang ada masalah, supaya Dinas
PU segera mengerjakan yang berlubang itu. Karena sudah ada anggarannya,”
jelasnya.
Kemudian, untuk pengendara di jalanan, Boydo menghimbau agar tetap selalu
waspada dan berhati-hati saat berkendara karena bisa saja jalan bagus dan
mulus, namun pasti ada lobang di bahu dan sisi jalan yang mungkin sudah rusak
belum di perbaiki.
”Kita minta agar dinas terkait segera memperbaiki jalan yang berlobang
tersebut, agar korban yang merupakan pengendara sepeda motor tidak bertambah,
sebab, siapa yang bertanggung jawab ketika ada korban terjatuh dan terluka
akibat menabrak lobang yang ada
Perbaikan infrastruktur jalan sering kali seperti tidak menghiraukan
keselamatan para pengguna jalan. Hal tersebut dapat dilihat langsung dari
adanya lubang-lubang yang berada di beberapa ruas jalan, baik di sisi bagian
pinggir hingga tengah badan jalan yang acap kali terlihat samar hingga
menjerumuskan para pengendara, baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda
empat.
Dihimpun dari masyarakat sekitar mengenai lobang (lubang-red) yang dianggap
keramat tersebut, Kamis (13/6) kemarin sekitar pukul 14.00 WIB kembali memakan
korban seorang wanita yang merupakan pengendara sepeda motor terjatuh karena
tidak dapat mengelakkan lubang yang ada di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan,
tepatnya didepan hotel Danau Toba.
”Yang itu (lubang-red) memang kalau sepintas tak terlihat. Ini kalau memang
aspal pecah masih terlihat putih-putih kotor, kalau dari jauh kita kan pasti
sudah hati-hati. Tapi yang ini aspalnya bersih anjlok ke dalam gitu. Jadi,
kalau kita naik sepeda motor dari jauh terlihat seperti aspal juga rata, begitu
dekat ternyata lobang. Kemarin, Kamis (13/6/2019) ada lagi yang jatuh
(perempuan-red) karena menghindari kendaraannya dari sisi kiri. kasihan bang,
itu yang kemarin korbannya perempuan juga, jatuh dan wajahnya sebagian rusak,
dan beberapa bagian tubuhnya luka parah akibat kena aspal. Nama korbannya Nisa
(20an tahun-red) di ketahui warga Brayan yang bekerja di salah satu perusahaan
swasta di Kota Medan. Setelah kejadian, korbannya dibawa ke rumah sakit
terdekat,” ungkap Jhon (50), masyarakat sekitar.
Jhon yang merupakan saksi mata saat melintas juga mengatakan, setelah kejadian
itu, masih ada lagi korban yang lain.
”Coba sekali-sekali di pantau di dekat lubang itu, beberapa menit sekali
ada yang terperangkap lubang itu,” katanya.(Rd)