Notification

×

Iklan

Iklan




Lebaran Sudah Ditetapkan,Harga Tiket Pesawat Masih Melambung Tinggi

03 Juni 2019

Gubernur Sumut Edy Rahmaydi meninjau angkutan mudik Lebaran di Bandara Kualanamu, Sabtu lalu (dok Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Sumut)
Medan,DP News
Harga tiket pesawat nasih terus melambung menjelang lebaran kali ini.Bukan hanya calon penumpang yag prihatin,Gubsu Edy Rahmayadi pun angkat bicara.Sampai,Senin (3/6) harga tiket masih bercokl di titik termahal padahal pemerintah sudah menetapkan lebaran,Kamis(5/6) nanti.
Sebelumnya,Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan, Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, juga terdampak mahalnya harga tiket pesawat.
"Bandara ini kalau turun 30 persen, setengah mati mereka memeliharanya," kata Edy saat meninjau fasilitas dan kesiapan layanan mudik Lebaran di Bandara Internasional Kualanamu
Edy pun berharap, persoalan mahalnya harga tiket ini segera diselesaikan karena merugikan masyarakat sebagai penumpang.
 “Harga tiket ini tinggi tentu merugikan masyarakat, ada yang tidak bisa pulang kampung jadinya. Nanti kami kaji masalahnya dan segera cari solusinya. Saya belum dapat, kenapa sebenarnya ini (harga tiket mahal)," uapnya.
Direktur Keamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan Dadun Kohar menegaskan, tarif setiap maskapai penerbangan saat ini sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan.
Semua maskapai, lanjut dia, harus mematuhi batas itu. Ketika ada yang melebihi batas, maka kementerian akan dilakukan pemanggilan terhadap maskapai tersebut. "Sampai saat ini, semua (maskapai) menaati peraturan. Masalah harga yang tinggi, kemarin harganya sudah diturunkan 16 persen,” kata Dadun.
Executive General Manager Angkasa Pura II Cabang Kualanamu Bayuh Iswantoro mengatakan, pada 31 Mei 2019 jumlah penumpang Bandara Kualanamu sebanyak 23.117 orang. Jumlah tersebut menurun 29,6 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Untuk pesawat, juga turun 22,8 persen dibandingkan 2018.
"Tapi bila dibandingakan hari biasa, terjadi lonjakan 16 persen. Hari biasa itu, kami sekitar 15.000-an penumpang menjadi 23.000 – 24.000 saat ini,” ucap Bayuh. (kompas.com/Rd)


| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |