Medan,DP News
Mendukung program pembangunan yang telah
dicanangkan Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH untuk menjadikan Kota
Medan menjadi kota metropolitan yang multikultural, berdaya saing, sejahtera,
humanis dan religius, maka seluruh camat di Kota Medan dituntut melakukan
evaluasi serta membuat inovasi di wilayahnya masing-masing sehingga lebih maju
lagi ke depannya.
Menyikapi sekaligus menyahuti keinginan
orang nomor satu di Pemko Medan tersebut, Kecamatan Medan Belawan menggelar
Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di Kantor Camat Medan Belawan, Jalan Cimanuk,
Jumat (14/6).
Selain jajaran kecamatan Medan Belawan,
rapat koordinasi turut dihadiri unsur kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan Kota
Medan, PT Pelindo, Kejari Belawan, PD Pasar Kota Medan, tokoh masyarakat, tokoh
pemuda serta sejumlah tokoh agama.
Camat Medan Belawan Ahmad yang memimpin
rapat koordinasi menjelaskan, tujuan rapat digelar untuk membahas serta
menyatukan persepsi bersama sejumlah stakeholder terkait untuk
melakukan penataan dan pembenahan di wilayah Kecamatan Medan Belawan, guna
mendukung penuh program kerja pembangunan yang telah ditetapkan Pemko Medan.
Ditambah lagi Medan Belawan merupakan kawasan sentral aktifitas perairan
sekaligus menjadi pintu masuk menuju Kota Medan.
Ahmad mengungkapkan, hasil rapat nantinya
akan disampaikan kepada Wali Kota sebagai bahan pertimbangan sekaligus wujud
kontribusi seluruh pihak terkait di kawasan Medan Belawan. ‘’Rapat ini menjadi
agenda yang penting bagi kita semua. Sebab, melalui pertemuan ini, kita dapat
sama-sama menyampaikan dan memberikan sumbangsih ide, gagasan serta masukan
untuk kemajuan Kota Medan, khususnya kawasan Medan Belawan,’’ kata Ahmad.
Ahmad berharap agar semua pihak terkait
dapat sama-sama membahas serta memberikan solusi permasalahan yang ada di
Kecamatan Medan Belawan. Sebab, selama ini banyak stigma negatif yang
ditujukan untuk wilayah paling utara Kota Medan tersebut. Misalnya, Medan
Belawan dianggap sebagai kawasan yang rawan terjadinya keributan warga,
dipenuhi sejumlah premanisme serta anggapan buruk lainnya.
“Selama ini kita sering mendengar anggapan
miring tentang Kecamatan Medan Belawan. Sebagai pihak yang memiliki tanggung
jawab, sudah seharusnya kita sama-sama merubah anggapan tersebut sehingga orang
lain yang akan berkunjung serta melakukan aktifitas kemari tidak merasa takut
lagi,’’ ajaknya.
Dalam rapat koordinasi tersebut, ada
sejumlah materi yang dibahas, diantaranya terkait pembangunan Pasar Belawan
yang akan menjadi tempat melakukan transaksi jual beli yang
representatif.
Kemudian, mengelola kembali sistem lalu
lintas agar tidak menimbulkan kesemrawutan yang lebih parah serta berencana
membangun pusat kuliner makanan laut yang diharapkan dapat menjadikan ikon
Medan Belawan sebagai kota kunjungan sehingga dapat meningkatakan perekonomian masyarakat.(Rd)