Plh Kepala BNNP
Kepri: Indonesia Gemilang, Milenial Sehat Tanpa Narkoba saat acara talk show Hari Anti Narkotika Indonesia
(HANI)2019 yang dipandu presenter Radio RRI Rara dn diisi sesi tanya
jawab.(Foto:Indralis)
Batam,DP News
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN
Kepri, Ali Chozin mengatakan, generasi muda Indonesia harus terbebas dari
narkoba agar pada tahun 2045, yang merupakan ultah tahun emas Republik
Indonesia, negeri ini bisa mencapai kegemilangan, hal tersebut diucapkan pada
peringatan Hari anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2019 di Gedung PIH
Asrama Haji Batam Center, Kamis (27/6) pagi hingga sore acara berjalan dengan
sukses.
“Tahun 2045 nanti, ada sekitar 99 juta
generasi milenial yang dapat memajukan bangsa karena telah terbebas dari
narkoba. Tapi kalau tidak, itu akan menjadi beban yang sangat berat bagi
negeri ini,” kata Ali.
Data BNN, Provinsi Kepri sempat menduduki
peringkat dua pengguna narkoba terbesar di Indonesia. Tapi sekarang, sudah
jauh lebih baik karena Kepri berada di posisi ke-16.
“Berdasarkan survei, dari 100 orang anak
milenial, satu di antaranya adalah pemakai narkoba. Ini harus menjadi
perhatian. Karena itu, kami terus menggalakkan program pemberantasan narkoba
dan juga rehabilitasi pengguna,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan Pemprov Kepri, Misni menyampaikan, saat ini masyarakat
Indonesia sedang diserang oleh narkoba. Ancaman narkoba yang menyasar
generasi muda harus terus diwaspadai.
“Jika generasi muda Indonesia sudah
terjerumus dalam narkoba, bangsa ini bisa hancur,” katanya.
Menurutnya, kehancuran generasi milenial
oleh narkoba akan terjadi jika semua elemen masyarakat tidak bersatu
memberantas barang terlarang tersebut.
Misni berharap, peran orangtua juga bisa
ditingkatkan dalam membentengi generasi muda dari ancaman narkoba. Orangtua
diharapkan bisa selalu memantau perkembangan anak di setiap saat agar tidak
terjerumus dalam lingkaran narkoba.
“Keluarga harmonis adalah kunci paling
utama. Jika terjadi perpisahan pada orangtua, maka tidak tertutup kemungkinan
anak akan mencari pelampiasan atau pelarian. Dan bisa saja pelarian mereka
jatuh kepada narkoba. Ini sangat berbahaya,” ujarnya.
Ia mencontohkan ada kasus anak yang menjadi
pengedar dan ditangkap polisi di Batam. Misni mengajak para orangtua berkaca
dari banyaknya kasus anak-anak yang terlibat narkoba baik sebagai pengguna
maupun pengedar atau penjual.
“Saya mengajak agar kita sebagai orangtua
selalu waspada, dan rajin mengontrol pergaulan anak-anak kita di luar. Jangan
sampai mereka tersesat ke jalan yang salah,” ujarnya.
Dalam dialog itu, William Gonzales yang
menjadi Mister Universe Tourism Indonesia 2018 menegaskan, narkoba merupakan
musuh bangsa yang harus diperangi.
Sebagai generasi muda, pemuda asal Batam ini
juga memberikan sejumlah tips agar anak-anak generasi milenial bisa terhindar
dari jeratan narkoba.
William menyarankan kepada para generasi
milenial agar banyak melakukan kegiatan positif. Kegiatan positif itu bisa
dilakukan sendiri atau bersama temannya.(IN)
|
|
Kepri Sempat Peringkat Kedua Pengguna Narkoba,Sekarang Sudah Posisi 16
DP News
27 Juni 2019
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |