Polri
memuji jalannya aksi unjuk rasa kawal sidang putusan PHPU yang berjalan tertib
di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Polri mengatakan situasi keamanan
secara umum kondusif, meski terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan.
"Secara
umum (situasi) relatif aman, tidak ada kejadian yang menonjol. Ada kemacetan
dalam beberapa ruas jalan, tapi bisa dikelola dengan baik. Kemacetan itu
situasional pada saat berkumpulnya massa dan pada saat kembalinya," ucap
Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat
(Jakpus), Kamis (27/6).
Iqbal
menuturkan sikap massa yang telah membubarkan diri sebelum pukul 18.00 WIB,
adalah cermin saling menghargai dan kedewasaan berdemokrasi.
"Masa
sebelum 18.00 WIB sudah kembali dengan tertib, damai bahkan berkomunikasi
dengan baik dengan aparat TNI-Polri. Untuk ini, kami aparat mengucapkan terima
kasih banyak kepada masyarakat yang tadi melakukan unjuk rasa, kepada para
korlap," ujar Iqbal.
"Karena
dalam aksi unjuk rasa ini mereka bisa menunjukkan sikap-sikap yang tertib
saling menghargai dan kedewasaan dalam berdemokrasi," sambung dia.
Massa
aksi kawal sidang putusan MK membubarkan diri sebelum waktu batas demonstrasi
habis. Pantauan detikcom pukul 17.12 WIB, Kamis (27/6/2019), massa yang bubar
menyebar ke Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan MH Thamrin, maupun Jalan Budi Kemuliaan.
Di
sekitar lokasi, terlihat beberapa polisi sedang mengatur lalu lintas. Namun,
karena volume kendaraan yang tinggi dan bubarnya pendemo, membuat jalan Budi
Kemuliaan macet.
Laju
kendaraan roda empat beberapa kali terhenti. Sementara roda dua harus salip
kanan-kiri dan memperlambat kecepatan.
Seperti
diketahui, massa demonstran membubarkan diri sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka
berjanji membubarkan diri dengan damai.(detik.com/Rd)