Notification

×

Iklan

Iklan




Tidak Terima Lapak ‘Diobrak-Abrik’,Pedagang Kampung Lalang Nyaris Tikam Anggota Satpol PP

12 Juni 2019


Medan,DP News                   
Aksi nekad nyaris berujung maut terjadi saat ratusan petugas Satpol PP ‘mengobrak-abrik’ lapak para pedagang kaki lima di sekitaar Pasar Kampung Lalang.Rabu(12/6).Tidak terima lapaknya dibongkar,seorang pedagang mengambil pisau dan nyaris menikam seorang anggota Satpol PP dan sempat dikejar petugas lainnya.
Sebanyak 200 personel Satpol PP Kota Medan menertibkan pedagang kali lima (PK5) yang menggelar di seputaran Pasar Kampung Lalang, tepatnya di Jalan Kelambir V, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal dan Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Rabu (12/6).
Sebelum penertiban dilakukan, para PK5 telah disurati untuk tidak berjualan di sepanjang Jalan Kelambir V, mulai traffic light  hingga mendekati perlintasan kereta api. Sebab, Pemko Medan melalui PD Pasar telah melakukan revitalisasi Pasar Kampung Lalang sehingga menjadi tempat melakukan transaksi jual-beli yang representatif. Namun para PK5 tak mengindahkannya, mereka tetap berjualan.
Selain mengganggu kelancaran arus lalu lintas, kehadiran para PK5 menyebabkan kawasan sekitar menjadi kotor dan semrawut sehingga penertiban pun dilakukan dipimpin langsung Kasatpol PP Kota Medan H M Sofyan.
Tidak hanya PK5, sejumlah bangunan yang menyalahi aturan juga tak luput dari penertiban. Guna memudahkan proses penertiban, 1 unit alat berat excavator mini diturunkan untuk membantu prosesi penertiban.
Sebelum dilakukan penertiban digelar, Sofyan memberi waktu satu jam bagi para PK5 untuk membongkar lapaknya masing-masing. Para PK5 pun kalang kabut, mereka pun cepat-cepat membongkar lapak dan membawa dagangannya agar tidak dibawa petugas.
Bagi pedagang yang memilihi bertahan, petugas pun tidak ragu-ragu dan langsung membongkar lapak mereka. Kemudian petugas juga meminta para pemilik kios yang meletakkan barang dagangannya  hingga atas parit agar tidak mengganggu para pejalan kaki melintas. Ternyata salah seorang pedagang tidak menerima, ia kemudian mengeluarkan sebilah pisau dan mau menikam salah seorang petugas Satpol PP.
Namun upayanya tidak berhasil, petugas Satpol PP mengelak. Mengetahui ada upaya penikaman, petugas Satpol PP  yang lain pun berdatangan untuk memberikan bantuan. Pedagang yang bersangkutan pun ciut dan berlari memasuki tokonya. Petugas Satpol PP tidak terima dan mengejarnya. Namun Kasatpol PP menghentikannya dan kemudian meredakan amarah anggotanya.
“Sudah, gak usah dikejar. Kita serahkan saja masalah ini kepada pihak berwajib untuk menanganinya. Kita lanjutkan kembali penertiban ini!” teriak Sofyan dengan menggunakan toa.
Pengejaran dihentikan, petugas Satpol PP kembali melanjutkan penertiban, sedangkan sejumlah aparat kepolisian yang turut serta dalam penertiban mendatangi kios milik pedagang yang hendak melakukan penikaman tersebut. Kericuhan yang sempat terjadi langsung reda, Sofyan membawa anggotanya melanjutkan penertiban kembali.
Agar kawasan seputaran Pasar Kampung Lalang bersih dari PK5, kata Sofyan, penertiban akan terus dilakukan selama tiga hari. Selain melakukan penertiban, Sofyan mengerahkan sejumlah petugasnya untuk menjaga kawasan tersebut sehingga para PK5 tidak dapat berjualan kembali.
“Pemko Medan melalui PD Pasar telah menyediakan tempat yang layak di Pasar Kampung Lalang usai dilakukan revitalisasi. Kita tidak akan biarkan PK5 berjualan kembali di pinggit Jalan Kelambir 5 ini. Begitu kedapatan berjualan, langsung kita tertibkan!” tegasnya.
Selanjutnya menyikapi ulah salah seorang pedagang yang nyaris menikam salah seorang petuygas Satpol PP, Sofyan menyerahkan sepenuhnya masalah itu kepada aparat kepolisian. “Itu (upaya penikaman) sudah masuk ranah hukum, jadi kita serahkan saja kepada aparat kepolisian untuk menindaklanjutinya. Tugas kita melakukan penegakan peraturan daerah (perda),” terangnya.
Himbauan untuk tidak berjualan kembali di pinggir Jalan Kelambir Lima juga disampaikan Dirut PD Pasar Kota Medan Rusdi Sinuraya. Apalagi umumnya para PK5 yang berjualan di pinggir jalan telah memiliki kios di Pasar Kampung Lalang. “Kita harapkan mereka (PK5) dapat mengisi kiosnya masing-masing,” harap Sinuraya. (Rd)



| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |