Seoul,DP News
Dua orang
tewas setelah balkon di sebuah kelab malam di Korea Selatan (Korsel) ambruk.
Sejumlah orang lainnya luka-luka dalam insiden itu. Korban luka termasuk dua
atlet Amerika yang mengikuti Kejuaraan Renang Dunia.
"Balkon internal ambruk di sebuah kelab di Gwangju, menewaskan dua orang dan melukai banyak lainnya, meski jumlah mereka yang terluka masih bisa bertambah," ujar Song Gi-ju, detektif di Badan Kepolisian Metropolitan Gwangju seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (27/7/2019).
"Autopsi direncanakan untuk kedua (korban tewas) besok. Keduanya, merupakan warga lokal, yang tidak terkait dengan kompetisi renang. Di antara yang terluka, dua di antaranya adalah atlet -- satu penyelam asal Amerika, pria -- dan satu pemain polo Amerika, perempuan," demikian disampaikan.
Kedua korban tewas yang berumur 38 tahun dan 27 tahun sempat dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi luka parah, setelah balkon di dalam kelab malam Coyote Ugly itu ambruk pada Sabtu (27/7) sekitar pukul 02.30 waktu setempat. Namun keduanya kemudian meninggal akibat luka-luka mereka. Media-media lokal melaporkan bahwa sedikitnya 10 orang mengalami luka-luka dalam insiden ini.
"Ini tragedi mengerikan," ujar Christopher Ramsey, CEO Polo Air Amerika Serikat.
"Para pemain dari tim putra dan putri kami tengah merayakan kemenangan kejuraan dunia putri ketika insiden ambruk itu terjadi di kelab publik," tuturnya. Dia menambahkan bahwa semua pemain polo air Amerika selamat.(detikcom/Rd)
"Balkon internal ambruk di sebuah kelab di Gwangju, menewaskan dua orang dan melukai banyak lainnya, meski jumlah mereka yang terluka masih bisa bertambah," ujar Song Gi-ju, detektif di Badan Kepolisian Metropolitan Gwangju seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (27/7/2019).
"Autopsi direncanakan untuk kedua (korban tewas) besok. Keduanya, merupakan warga lokal, yang tidak terkait dengan kompetisi renang. Di antara yang terluka, dua di antaranya adalah atlet -- satu penyelam asal Amerika, pria -- dan satu pemain polo Amerika, perempuan," demikian disampaikan.
Kedua korban tewas yang berumur 38 tahun dan 27 tahun sempat dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi luka parah, setelah balkon di dalam kelab malam Coyote Ugly itu ambruk pada Sabtu (27/7) sekitar pukul 02.30 waktu setempat. Namun keduanya kemudian meninggal akibat luka-luka mereka. Media-media lokal melaporkan bahwa sedikitnya 10 orang mengalami luka-luka dalam insiden ini.
"Ini tragedi mengerikan," ujar Christopher Ramsey, CEO Polo Air Amerika Serikat.
"Para pemain dari tim putra dan putri kami tengah merayakan kemenangan kejuraan dunia putri ketika insiden ambruk itu terjadi di kelab publik," tuturnya. Dia menambahkan bahwa semua pemain polo air Amerika selamat.(detikcom/Rd)