Bandung,DP News
Target pendapatan pajak daerah Kota Bandung meningkat
dari Rp 2,43 triliun menjadi Rp 2,56 triliun. Untuk mengejar target pendapat
tersebut, Badan Pengelolaan Pajak Daerah (BPPD) Kota Bandung menyiapkan
berbagai langkah.
Kepala BBPD Kota Bandung Arief Prasetya mengakui target pendapatan pajak daerah mengalami peningkatan. Hingga kini realisasi pajak pendapatan telah mencapai 42 persen atau sekitar Rp 1 triliun.
"Kita diberi tugas (target pendapatan meningkat) dari Rp 2,43 triliun menjadi Rp 2,56 triliun. Ini penambahan luar biasa," katanya, saat ditemui di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Minggu (21/7).
Demi mencapai target pendapatan, Arief dan jajarannya telah menyiapkan sejumlah upaya. Pertama dia akan menemui para wajib pajak mulai dari pengusaha hotel, restoran, tempat hiburan untuk taat pajak.
Selain itu, lanjut dia, berbagai kemudahan membayar pajak juga disiapkan agar masyarakat mau patuh terhadap kewajiban yang harus dibayarkannya. Saat ini, menurut Arief, pihaknya telah bekerjasama dengan berbagai pihak untuk proses membayar pajak.
"Untuk menarik wajib pajak, satu memberi kemudahan bayar pajak. Kita sudah kerja sama dengan Bank BJB, Indomaret dan Tokopedia," katanya.
Pihaknya juga mengaku saat ini tengah gencar menyosialisasikan kepada masyarakat untuk tepat membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Hal itu dilakukan karena PBB merupakan salah satu mata pajak yang potensial.
"Sosialisasikan PBB bagaimana cara bayar yang mudah. Tahun ini target pajak PBB itu sekitar Rp 600 miliar," ujar Arief. (detikcom/Rd)
Kepala BBPD Kota Bandung Arief Prasetya mengakui target pendapatan pajak daerah mengalami peningkatan. Hingga kini realisasi pajak pendapatan telah mencapai 42 persen atau sekitar Rp 1 triliun.
"Kita diberi tugas (target pendapatan meningkat) dari Rp 2,43 triliun menjadi Rp 2,56 triliun. Ini penambahan luar biasa," katanya, saat ditemui di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Minggu (21/7).
Demi mencapai target pendapatan, Arief dan jajarannya telah menyiapkan sejumlah upaya. Pertama dia akan menemui para wajib pajak mulai dari pengusaha hotel, restoran, tempat hiburan untuk taat pajak.
Selain itu, lanjut dia, berbagai kemudahan membayar pajak juga disiapkan agar masyarakat mau patuh terhadap kewajiban yang harus dibayarkannya. Saat ini, menurut Arief, pihaknya telah bekerjasama dengan berbagai pihak untuk proses membayar pajak.
"Untuk menarik wajib pajak, satu memberi kemudahan bayar pajak. Kita sudah kerja sama dengan Bank BJB, Indomaret dan Tokopedia," katanya.
Pihaknya juga mengaku saat ini tengah gencar menyosialisasikan kepada masyarakat untuk tepat membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Hal itu dilakukan karena PBB merupakan salah satu mata pajak yang potensial.
"Sosialisasikan PBB bagaimana cara bayar yang mudah. Tahun ini target pajak PBB itu sekitar Rp 600 miliar," ujar Arief. (detikcom/Rd)
