Semarang,DP News
Wali Kota
Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH mengaku
sangat bahagia dan terharu karena tidak menyangka sama sekali jika di
tengah padatnya kegiatan Rakernas XIV APEKSI dan kemeriahan pelaksanaan pawai
budaya, rombongan dari Kota Medan masih ingat dengan hari kelahirannya dan
merayakannya dengan sederhana namun memberikan kesan yang sangat luar biasa.
sontak
terharu, matanya terlihat merah dan langsung berkaca-kaca. Pasalnya,
ketika menyambut tim pawai budaya dari Kota Medan setibanya di
depan tribun kehormatan saat berlangsungnya Semarang Night Carnival (SNC)
2019 yang digelar dalam rangka memeriahkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas)
XIV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2019 di Jalan Pemuda,
Kota Semarang, persisnya depan Kantor Wali Kota Semarang, Rabu (4/7) dinihari,
tiba-tiba melantun dengan cukup keras dan menghentak salah satu
lagu hits band rock papan atas Indonesia, Jamrud
berjudul Selamat Ulang Tahun.
Bersamaan
itu Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kota Medan Khairul Syahnan
didampingi Kabag Hubungan Kerjasama (Hakda) Setda Kota Medan M Rivai Nasution
menaiki podium utama mendatangi Wali Kota yang tengh berdiri bersama
Ketua Umum APEKSI Airin Rachmi Diany dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi
menyambut iringan tim pawai dari ibukota Provinsi Sumatera Utara. Selain
membawa sebuah gendang sebagai cindera mata yang akan diserahkan kepada Wali
Kota Semarang selaku tuan rumah pelaksanaan Rakernas XIV APEKSI 2019, Syahnan
juga membawa kotak berisi cake ulang
tahun.
Usai
Syahnan menyerahkan cake ulang tahun kepada Wali Kota Medan, ribuan
pengunjung dan Wali Kota dari seluruh Indonesia pun ikut menyanyikan lagu Selamat
Ulang Tahun sebagai bentuk ungkapan rasa kegembiraan dan empati
kepada orang nomor satu di Pemko Medan yang di tengah malam itu tepat genap
berisia 59 tahun. Tidak hanya bernyanyi, ribuan warga dan sejumlah Wali Kota
juga ikut bergoyang hingga lagu Selamat Ulang Tahun berakhir.
Selebrasi
luar biasa dan tak disangka-sangka ini membuat Wali Kota sangat terharu
dan bahagia sehingga sulit untuk mengeluarkan sepatah kata pun. Bagaimana
tidak, hari kelahirannya dirayakan bersama ribuan warga Semarang dan Wali Kota
seluruh Indonesia yang tengah mengikuti pawai budya.
Setelah itu
tim pawai budaya dari Kota Medan pun memberikan penghormatan sekaligus menari
Melayu diiringi tepuk tangan meriah dari ribuan warga Kota Semarang, yang sejak
petang hingga tengah malam berkumpul di sisi kiri dan kanan Jalan Pemuda
guna menyaksikan jalannya prosesi pawai budaya. Sebab, masing-masing kota,
termasuk Kota Medan berusaha tampil sebaik mungkin dengan membawa kearifan
lokal baik kostum dalam bentuk pakaian (kostum) maupun seni dan budaya yang
telah menjadi ciri khas .(Rd)