Jakarta,DP News
Para pembalap binaan PT.Astra Honfa Motor (AHM) menunjukan kebolehannya dan
perjuangan pantang menyerah pada ajang Suzuka Endurance Wold Championship 2019.
Usaha keras yang ditunjukkan di ajang balap ini menjadi bekal positif untuk
perjuangan di berbagai ajang balap internasional berikutnya. Pada balap
ketahanan Suzuka Endurance 4 Haurs, sabtu (22/07/2019), Astra Honda Racing Team
(AHRT) diperkuat Irfan Ardiansyah dan Lucky Hendriansya, badai taipun yang
melanda sebagaian wilayah Jepang membuat balapan semakin sulit, Hujan dan angin
mengguyur Suzuka Internasional Sircuit sepanjang balapan.
Irfan melakukan start gemilang dari posisi ketiga bersama dua pembalap
lain, hingga membuat jarak sampai satu putaran lebih banyak dari pembalap lain.
Pembalap 19 tahun asal Unggran ini mampu menjaga race pace (Kecepatan rata –
rata balapan), terus menempel dua pembalap terdepan dengan stabil, Namun
genangan air tikungan 130 R yang menurun di sirkuit legendaris tersebut menjadi
petaka, Irfan kehilangan traksi dan terjatuh saat balapan sudah memempuh 17
putaran.
Jatuhnya Irfan ketika tim sedang berada di posisi ketiga tak lantas membuat
AHRT meyerah. kerja keras kru di gerasi paddock memperbaiki Honda CBR 600 RR
hingga siap balap memungkinkan Lucky Hendrasya sebagai pembalap kedua kembali
kelintasan dan membuat pendukung Indonesia bangga, cuaca semakin buruk hingga
pengawas lomba mengibarkan bendera merah bertanda balapan Suzuka Endurance 4 H
yang masih menyisakan waktu 1 jam 14 menit dihentikan. Perjuangan kedua
pembalap Indonesia ini berahir di posisi ke 44.
” Saya memulai balapan dengan optimistis dan percaya diri tinggi bisa
tampil maksimal, selepas start, saya menjaga konsentrasi agar tetap stabil di
posisi depan. Namun, cuaca cukup menantang, konsentrasi saya terganggu dan
terjatuh, mohon maaf kepada tim dan masyarakat Indonesia karena gagal
mengulangi sukses juara bagi AHRT, ungkap Irfan.
Sementara itu, Lucky
yang meneruskan balapan setelah Irfan terjatuh, menyatakan dirinya sudah
berusaha maksimal untuk mempertajam waktu pada setiap lap demi memperbaiki posisi.
” saya berharap cuaca membaik dan balapan bisa kembali dilanjutkan. namun
sayang, cuaca yang semakin memburuk membuat balapan harus dihentikan saat saya
tengah berjuang keras.” terang Lucky.(IN)