Medan,DP News
Dewan juri akhirnya memutuskan Jaka Dara
Utama Kota Medan 2019 diraih Hutama Hafiz Husein (Jaka) dan Ifani Helen (Dara).
Selain tropi, keduanya juga mendapatkan hadiah uang tunai masing-masing sebesar
Rp.20 juta. Selanjutnya Wali Kota pun memasangkan tengkulok (topi khas Melayu)
kepada Hutama Faiz dan mahkota kepada Ifani Helen disertai tepukan riuh seluruh
pengunjung yang hadir.
Sebelumnya, terpilih 10 pasang untuk
selanjutnya akan bersaing memperebutkan 4 kategori pemenang yakni Jaka
Dara Inteligensia , Jaka Dara Kepribadian, Jaka Dara Persahabatan dan Jaka Dara
utama Kota Medan 2019.
Setelah melewati pertanyaan dewan
juri, akhirnya ditetapkan pemenang Jaka Dara Persahabatan Kota Medan 2019
Hanibal Aditya (Jaka) dan Putri Wan Aulia (Dara). Lalu Jaka Dara
Kepribadian Kota Medan diraih Kevin Sabila (Jaka) dan Tricory Indahsary (Dara)
serta M Deni Kurniawan Pohan (Jaka) dan Sarina Gracesela (Dara)
sebagai Jaka Dara Intelegensia Kota Medan. Ketiga pasangan mendapatkan tropi
beserta hadiah uang tunai masing-masing sebesar Rp10 juta.
Di malam grand tersebut, final tampil 25
pasang Jaka Dara setelah lulus dari seleksi yang dilakukan panitia. Selanjutnya
25 pasang Jaka Dara itu bersaing dihadapan para dewan juri, salah satunya Putri
Indonesia Pariwisata 2018 Wilda Octaviana Situngkir.
Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin
S MSi MH berharap semua orang dapat merasakan kontribusi
positif dari keberadaan penyandang gelar Jaka Dara, terutama dalam pelestarian
budaya dan pembangunan mental generasi muda di Kota Medan. Untuk itu Jaka Dara
harus terus memperluas ilmu pengetahuan, khususnya terkait kondisi dan karakter
, budaya serta potensi Kota Medan.
Harapan ini disampaikan Wali Kota ketika
menghadiri Malam Grand Final Pemilihan Jaka Dara Kota Medan 2019 di Hotel
Grand Aston, Jumat (19/7). Event ini digelar Pemko Medan dalam upaya
melestarikan budaya bangsa dan daerah. Di samping itu juga sebagai sarana
pengembangan bakat, kreatifitas dan kecerdasan para generasi muda kota Medan.
Melalui ajang pemilihan Jaka Dara
tersebut, Wali Kota berharap dapat membangun citra budaya yang khas, kearifan
lokal serta kepariwisataan di Kota Medan. Dengan demikian menyandang gelar Jaka
Dara tentunya akan menjadi suatu kebanggaan bagi pemenang ajang pemilihan
tersebut.
"Gelar yang disandang para Finalis
Jaka Dara ini akan semakin berarti jika semua orang dapat merasakan kontribusi
positif, terutama dalam hal pelestarian budaya dan pembangunan mental generasi
di Kota Medan. Jadi saya minta kepada Jaka Dara tahun 2019 agar dapat
memperluas ilmu pengetahuan ,terutama terkait dengan kondisi dan karakter,
budaya serta potensi pariwisata di Kota Medan", kata Wali Kota.
Tidak hanya itu saja tegas Wali Kota,
penyandang gelar Jaka Dara juga harus dapat menjadi pioner dalam membentuk
generasi muda agar lebih mencintai budaya daerah serta menjauhi segala bentuk
perilaku negatif. Sebab, Jaka Dara mempunyai tanggung jawab dalam mempromosikan
dunia wisata dan kebudayaan di Kota Medan, termasuk program-program pembangunan
Pemko Medan.(Rd)