Foto: Jokowi di KTT G20 (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta,DP News
Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di KTT G20
masih ramai dibahas di media sosial. Ada netizen yang menyebut Jokowi hanya
pidato 1 menit di sana. Isu itu ditepis oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
Pembahasan ini berawal dari beredarnya cuplikan acara TV di Jepang yang membahas KTT G20. Salah satu pembawa acara menampilkan papan berisi bendera negara-negara G20 dan durasi waktu. Dia lalu menunjukkan bendera Indonesia dan tulisan durasi 1 menit.
Di media sosial, video itu disertai narasi bahwa pidato Jokowi di KTT G20 hanya 1 menit. Salah satu yang mengunggah video itu adalah akun @hambastari1. Berikut bunyi cuitannya:
Pembahasan ini berawal dari beredarnya cuplikan acara TV di Jepang yang membahas KTT G20. Salah satu pembawa acara menampilkan papan berisi bendera negara-negara G20 dan durasi waktu. Dia lalu menunjukkan bendera Indonesia dan tulisan durasi 1 menit.
Di media sosial, video itu disertai narasi bahwa pidato Jokowi di KTT G20 hanya 1 menit. Salah satu yang mengunggah video itu adalah akun @hambastari1. Berikut bunyi cuitannya:
Lihat Berita TV Jepang, ada salah satu materi yg menarik, tv ini menghitung
durasi pidato para memimpin G20 summit. Yang sangat unik ada satu pemimpin yang
durasi pidatonya hanya sekitar 60 detik atau 1 menit. Pembawa acara dan bintang
tamu tertawa semuanya.. Negara itu Indonesia
Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI,
Febrian Ruddyard, menegaskan hal itu tidak benar. Jokowi berpidato 2 kali di
KTT G20 dengan durasi lebih dari semenit.
"Salah itu. Pidato Pak Presiden RI bukan 1 menit," kata Febrian saat dikonfirmasi, Selasa (1/7/2019).
"Salah itu. Pidato Pak Presiden RI bukan 1 menit," kata Febrian saat dikonfirmasi, Selasa (1/7/2019).
Febrian mengatakan Presiden Jokowi berpidato 2 kali dalam KTT G20 di Osaka,
Jepang yaitu di sesi 3 dan sesi 2. Di sesi 3, Jokowi bertindak sebagai lead
speaker dengan durasi pidato 5 menit sementara di sesi 2, Jokowi berpidato
selama 3 menit.
"Durasi pidato ini sudah ditentukan oleh Jepang sebagai ketua sidang untuk memastikan bahwa semua kepala negara memperoleh waktu yang sama untuk sampaikan pidato. Jadi berita di atas sama sekali tidak benar," ungkapnya.
"Durasi pidato ini sudah ditentukan oleh Jepang sebagai ketua sidang untuk memastikan bahwa semua kepala negara memperoleh waktu yang sama untuk sampaikan pidato. Jadi berita di atas sama sekali tidak benar," ungkapnya.
Kembali ke acara TV Jepang yang viral tersebut, ada pula netizen yang
menyebut bahwa pembawa acara sebenarnya sedang membahas soal durasi pertemuan
Jokowi dan PM Jepang Shinzo Abe hanya 1 menit. Saat ditanya apakah pertemuan
Jokowi-Abe hanya sebentar, Febrian membenarkan.
"Betul hanya sebentar, tapi ada sebabnya," ucap Febrian.
"Betul hanya sebentar, tapi ada sebabnya," ucap Febrian.
Pertemuan bilateral antara pemimpin negara G20 dengan PM Abe berlangsung
pada 27 Juni 2019. Sementara itu, Jokowi baru berangkat ke Jepang pada 27 Juni 2019
malam dan tiba beberapa jam sebelum KTT G20 dimulai. Oleh sebab itu, jadwal
pertemuan lalu disesuaikan. Febrian mengatakan meski pertemuan keduanya hanya
berdurasi singkat, tapi ada dua pesan utama yang menjadi pembahasan.
"Dua message utama yang dibahas Presiden dan PM Jepang adalah mengenai general review IJEPA (Indonesia-Jepang dalam Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement) dan RCEP (Regional. Comprehensive Economic Partnership)," jelas Febrian.
(detik.com/Rd)
"Dua message utama yang dibahas Presiden dan PM Jepang adalah mengenai general review IJEPA (Indonesia-Jepang dalam Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement) dan RCEP (Regional. Comprehensive Economic Partnership)," jelas Febrian.
(detik.com/Rd)