Medan,DP News
Ribuan warga menghadiri Dzikir dan Doa Bersama yang digelar Pemko Medan di
Lapangan Eks Taman Ria Jalan Gatot Subroto Medan, Senin (8/7).
Selain pembangunan mental dan spritual, tujuan kegiatan bernuansa religi
ini digelar dalam rangka membangun sekaligus mempererat tali silaturahmi antara
pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat. Di samping itu juga melalui
dzikir, doa dan tausiah yang disampaikan dapat menyejukkan Kota Medan sehingga
senantiasa aman dan kondusif.
Dzikir dan Doa Bersama dipimpin langsung KH Buya Amiruddin MS,
sedangkan tausiah disampaikan Al Ustadz Dr H Das’ad Latif S.Sos SAG MSi.
Antusiasme masyarakat mengikuti acara yang digelar dalam rangka menyambut
sekaligus memeriahkan Hari Jadi ke-429 Kota Medan cukup tinggi. Sejak pagi
warga dari seluruh penjuru Kota Medan terus berdatangan sehingga tenda yang
disediakan pun penuh.
Selain ribuan warga, Doa dan Dzikir bersama dihadiri langsung Wali Kota
Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi, Wakil Wali Kota Ir H Akhyar Nasution MSi,
Sekda Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM, Wakil Ketua DPRD Medan H Iswanda Nanda
Ramli, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Dandim 0201/BS Kol Inf
Yuda Rismandyah, Kapolres Belawan AKBP Ikhwan Lubis, Dandenpom 1/5 Medan Letkol
CPM Anggun Henrypriantoro serta Kajari Belawan Yusnani SH.
Sebelum Al Ustadz Dr H Das’ad Latif S.Sos SAG MSi menyampaikan tausiah,walikota
mengatakan, dzikir dan doa bersama hakikatnya merupakan salah satu wadah untuk
menyerukasn ajaran Islam . Dengan demikian masyarakat akan senantiasa mempunyai
jiwa religius yang baik guna menyokong pembangunan di Kota Medan.
“Kita semua tahu, pembangunan tidak dapat dikatakan berhasil apabila tidak
dibarengi dengan kesiapan mental masyarakatnya menerima perubahan sebagai efek
dari pembangunan tersebut. Apalagi yang paling ampuh dalam menangkal dampak
negatif dari pembangunan itu adalah ketaatan kepada Allah SWT yang disampaikan
melalui ajaran agama,” katanya.
Sekaitan itulah bilang Wali Kota, kegiatan seperti ini
dinilainya sangat baik untuk dilakukan karena turut berpartisipasi
membangun mental dan spitual masyarakat Kota Medan. Untuk itu
tagasnya, atas nama pribadi dan segenap Pemko Medan akan senantiasa
mendukung digelarnya Doa dan Dzikir Bersama.
“Kegiatan ini mengandung nilai positif dan mendekatkan diri dengan Sang
Khalik. Dengan demikian kita harapkan masyarakat Kota Medan akan menjadi
masyarakat yang religius dan mencintai keindahan dalam lafaz Ilahi,” harapnya.
Mantan Wakil Wali Kota dan Sekda itu selanjutnya mengajak, melalui
momentum Hari Jadi ke-429 Kota Medan untuk bersatu padu dan menyatukan tekad
membangun ibukota Provinsi Sumatera Utara. Wali Kota optimis dengan dukungan
penuh seluruh lapisan masyarakat, maka seluruh program yang direncanakan tahun
2015 dapat terlaksana di tahun 2020.
Dalam menjalankan pembangunan tersebut, Wali Kota mengakui ada yang pro dan
kontra di tengah masyarakat. Bagi yang kontra, Wali Kota mengharapkan
dukungan dan solusi terkait kritikan yang disampaikan. Sebab, membangun Kota
Medan tidak bisa dilakukannya sendiri bersama Wakil Wali Kota beserta seluruh
jajaran Pemko Medan.
“Mari kita bersama-sama membangun Kota Medan yang kita cintai bersama ini.
Sebab, Medan Rumah Kita bersama dan harus kita bangun bersama-sama. Bagi
masyarakat yang belum puas dengan pembangunan yang kami lakukan, coba berikan
masukan-masukan dan kami siap menerimanya,” pungkasnya.
Doa dan Dzikir Bersama dipungkasi dengan tausiah yang disampaikan Al Ustadz
Dr H Das’ad Latif S.Sos SAG MSi. Penceramah kondang asal Makasar sekaligus
Dosen Tetap Public Speaking dan Peneliti Universitas Hasanuddin menyampaikan
ceramah dengan mengangkat tema, “Menjauhkan Diri Dari Penyakit Hati”.(Rd)