Notification

×

Iklan

Iklan




Menyikapi Pembangunan,Walikota Mengakui Muncul Pro Kontra Ditengah Masyarakat

, Senin, Juli 08, 2019

Medan,DP News                           
Ribuan warga menghadiri Dzikir dan Doa Bersama yang digelar Pemko Medan di Lapangan Eks Taman Ria Jalan Gatot Subroto Medan,  Senin (8/7).  Selain  pembangunan mental dan spritual, tujuan kegiatan bernuansa religi ini digelar dalam rangka membangun sekaligus mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat. Di samping itu  juga melalui dzikir, doa dan tausiah yang disampaikan dapat menyejukkan Kota Medan sehingga senantiasa aman dan kondusif.
Dzikir dan Doa Bersama  dipimpin langsung KH Buya Amiruddin MS, sedangkan tausiah disampaikan Al Ustadz Dr H Das’ad Latif S.Sos SAG MSi.  Antusiasme masyarakat mengikuti acara yang digelar dalam rangka menyambut sekaligus memeriahkan Hari Jadi ke-429 Kota Medan cukup tinggi. Sejak pagi warga dari seluruh penjuru Kota Medan terus berdatangan sehingga tenda yang disediakan pun penuh.
Selain ribuan warga, Doa dan Dzikir bersama dihadiri langsung Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi, Wakil Wali Kota Ir H Akhyar Nasution MSi, Sekda Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM, Wakil Ketua DPRD Medan H Iswanda Nanda Ramli, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto, Dandim 0201/BS Kol Inf Yuda Rismandyah, Kapolres Belawan AKBP Ikhwan Lubis, Dandenpom 1/5 Medan Letkol CPM Anggun Henrypriantoro serta  Kajari Belawan Yusnani SH.
Sebelum Al Ustadz Dr H Das’ad Latif S.Sos SAG MSi menyampaikan tausiah,walikota mengatakan, dzikir dan doa bersama hakikatnya merupakan salah satu wadah untuk menyerukasn ajaran Islam . Dengan demikian masyarakat akan senantiasa mempunyai jiwa religius yang baik guna menyokong pembangunan di Kota Medan.
“Kita semua tahu, pembangunan tidak dapat dikatakan berhasil apabila tidak dibarengi dengan kesiapan mental masyarakatnya menerima perubahan sebagai efek dari pembangunan tersebut. Apalagi yang paling ampuh dalam menangkal dampak negatif dari pembangunan itu adalah ketaatan kepada Allah SWT yang disampaikan melalui ajaran agama,” katanya.
Sekaitan itulah bilang Wali Kota,  kegiatan seperti ini dinilainya  sangat baik untuk dilakukan karena turut berpartisipasi membangun  mental dan spitual masyarakat Kota Medan. Untuk itu tagasnya,  atas nama pribadi dan segenap Pemko Medan akan senantiasa mendukung digelarnya Doa dan Dzikir Bersama.
“Kegiatan ini mengandung nilai positif dan mendekatkan diri dengan Sang Khalik. Dengan demikian kita harapkan masyarakat Kota Medan akan menjadi masyarakat yang religius dan mencintai keindahan dalam lafaz Ilahi,” harapnya.
Mantan Wakil Wali Kota dan Sekda itu selanjutnya mengajak, melalui  momentum Hari Jadi ke-429 Kota Medan untuk bersatu padu dan menyatukan tekad membangun ibukota Provinsi Sumatera Utara. Wali Kota optimis dengan dukungan penuh seluruh lapisan masyarakat, maka seluruh program yang direncanakan tahun 2015 dapat terlaksana di tahun 2020.
Dalam menjalankan pembangunan tersebut, Wali Kota mengakui ada yang pro dan kontra di tengah masyarakat.  Bagi yang kontra, Wali Kota mengharapkan dukungan dan solusi terkait kritikan yang disampaikan. Sebab, membangun Kota Medan tidak bisa dilakukannya sendiri bersama Wakil Wali Kota beserta seluruh jajaran Pemko Medan.
“Mari kita bersama-sama membangun Kota Medan yang kita cintai bersama ini. Sebab, Medan Rumah Kita bersama dan harus kita bangun bersama-sama. Bagi masyarakat yang belum puas dengan pembangunan yang kami lakukan, coba berikan masukan-masukan dan kami siap menerimanya,” pungkasnya.
Doa dan Dzikir Bersama dipungkasi dengan tausiah yang disampaikan Al Ustadz Dr H Das’ad Latif S.Sos SAG MSi. Penceramah kondang asal Makasar sekaligus Dosen Tetap Public Speaking dan Peneliti Universitas Hasanuddin menyampaikan ceramah dengan mengangkat tema, “Menjauhkan Diri Dari Penyakit Hati”.(Rd)


| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |