Samosir, DP News
Cuaca malam yang dingin di Tuk-tuk Siadong Pulau Samosir ditambah
kencangnya hembusan angin Danau Toba membuat badan agak menggigil
kedinginan.Perut mulai terasa "keroncongan" menandakan segera minta
diisi.
Tak terbayangkan nikmatnya tiba-tiba di meja maka sudah terhidang nasi
hangat, dengan lauk sederhana udang lobster Danau Toba goreng ditambah sambal
Andaliman atau lebih dengan sebutan Sambal Tuktuk.
Wow air liur seperti mau meleleh dibarengi hasrat untuk segera menyantap
hidangan Udang Lobster Danau Toba yang baru ditangkap nelayan setempat sore
tadi.
Udang Danau Toba sering disebut oleh masyarakat setempat sebagai Udang
Lobster karena bentuknya mirip dengan lobster air tawar.
Rasa lelah setelah menempun perjalanan panjang yang dari kota Medan ke
Parapat dan menyeberang ke Tomok melalui pelabuhan Ajibata serta meneruskan
perjalanan ke Tuktuk Siadong menjadi terobati setelah menyantap Udang Lobster
Danau Toba sebagai menu makan malam.
Kuliner udang lobster Danau Toba tidaklah sepopuler kuliner etnik Batak
seperti arsik ikan mas tapi bagi penulis sendiri kurang lengkap rasanya bila
berkunjung ke Parapat dan Pulau Samosir bila tidak menikmati santapan udang
lobster Danau Toba.
Untuk dapat menikmati hidangan yang satu ini memang tidak gampang karena
udang lobster Danau Toba tidak banyak dijual di pasar tradisional atau restoran
yang ada di Parapat atau Pulau Samosir.
Namun jangan putus asa.Bagi pengunjung yang berlibur ke sana dan ingin
menyantap udang air tawar jenis ini segera menyeberang ke Pulau Samosir atau
tepatnya ke Tuktuk Siadong.Carilah penginapan yang refresentatif.
Bila beruntung Anda akan bertemu dengan warga Tuktuk Siadong marga Hutahean
yang berprofesi sebagai juragan jetsky merangkap sebagai nelayan udang lobster
Danau Toba.
Kepada DP News,Hutahean menceritakan,menangkap udang lobster Danau Toba
sangat sulit karena habitatnya di dasar danau dengan kedalaman 10 meter sampai
dengan 30 meter.
"Kami menggunakan alat perangkap udang yang di dalamnya diberi umpan
daging ikan.Perangkap ini kemudian ditenggelamkan ke dasar danau dengan seutas
tali nilon, jelas Huatahean.
Kalau lagi beruntung bisa dapat 2 Kg per hari.Tapi biasanya hanya di bawah
1 Kg per hari.
Udang ini biasanya ditawarkan Hutahean kepada tamu hotel yang ada di Tuktuk
Siadong dengan harga Rp 150 ribu/Kg.
Hutahean biasanya sering mangkal di The Samosir Villas Resort Tuktuk
Diadong. Nah, silahkan mencoba santapan eksklusif udang lobster Danau Toba yang
gurih dan manis.
Inilah wisata jurnalistik Redaktur Senior Media Online Deltapariaranews.com (DP News} ‘Joel Taruna’ yang
kesekiankalinya sebagai saah satu fungsi pers dalam mengembangkan potensi
wisataa di Sumatera Utara.s (joel).