Wakil Gubernur (Wagub)
Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menerima kunjungan silaturahmi dari
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional V Sumatera Bagian Utara (Sumbagut)
Yusuf Ansori beserta rombongan, di ruang kerjanya, lantai 9, Kantor Gubernur Sumut
Jalan Diponegoro No 30 Medan, Senin (15/7).
Medan,DP News
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara
(Sumut) Musa Rajekshah menerima kunjungan silaturahmi dari Kepala Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Regional V Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Yusuf Ansori beserta
rombongan, di ruang kerjanya, lantai 9, Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro
No 30 Medan, Senin (15/7). Berbagai program khususnya yang meyangkut percepatan
akses keuangan di daerah-daerah menjadi pembahasan.
“Tadi saya sudah mendengar program-program
yang dilaksanankan oleh Tim Percepatan Keuangan Daerah (TPKAD) di Sumut. Saya
akui program-program yang disampaikan sangat menarik dan banyak yang bermanfaat
untuk masyarakat. Kalau bisa sosialisasi terkait akses keuangan tersebut
ditingkatkan di seluruh kabupaten/kota Sumut,” ucap Wagub Musa Rajekshah.
Salah satu program TPKAD yang dimaksud
Wagub adalah Laku Pandai, yakni program layanan keuangan tanpa kantor. Berupa
agen-agen bank di tengah masyarakat yang memberikan kemudahan untuk melakukan
transaksi perbankan. Sistem keuangan inklusif ini memungkinkan masyarakat
membuka rekening tabungan, menabung, menarik dana, kredit mikro, dan lainnya
melalui perantara agen bank.
“Agen bank yang berasal dari masyarakat
itu sendiri tentunya memberikan rasa nyaman bagi masyarakat untuk tidak takut
melakukan layanan keuangan. Tidak bisa kita pungkiri, masih banyak masyarakat
yang tidak akrab dengan perbankan dan takut untuk mencoba layanan bank.
Padahal, banyak program yang bisa mendukung usaha-usaha masyarakat,” ujar Wagub.
Selain itu, penguatan Swasembada Pangan
lewat akselarasi pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang juga memberikan
jaminan asuransi bagi petani dan peternak, menurut Wagub juga penting. Begitu
juga dengan optimalisasi poros maritim lewat pemberian jaminan asuransi bagi
nelayan.
“Saya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan
dinas-dinas terkait agar semakin gencar turut membantu sosialisasi
program-program askses keuangan ini kepada dinas-dinas kabupaten/kota Sumut.
Sehingga mereka di daerah bisa menikmati layanan ini, mungkin banyak yang belum
tahu,” katanya.
Sementara itu, Kepala OJK Regional V
Sumbagut Yusuf Ansori membenarkan bahwa tingkat kepesertaan masyarakat
khususnya kabupaten perlu ditingkatkan lagi. Seperti program Laku Pandai,
tingkat partisipasi masyarakat Sumut masih 55,23 % per Juni tahun 2019. Sementara,
target dan harapan harus mencapai 75 persen.
“Tapi Alhamdulillah, usaha-usaha ini sudah
lumayan menunjukkan hasil dan dinilai berjalan baik. Kita masuk nominasi award
September nanti. Mudah-mudahan kita menjadi salah satu yang menerima
penghargaan,” harap Yusuf.
Yusuf juga membahas tentang rencana
potensi penerbitan obligasi daerah, yakni pendanaan di pasar modal sebagai
pembiayaan alternatif di luar APBD dalam melakukan pembangunan. Terkait hal
tersebut, akan dibahas lebih lanjut pada rapat High Level Meeting. Turut hadir
dalam pertemuan tersebut Plt Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan
Kesejahteraan, yang juga Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan
Pemerintahan Nouval Makhyar dan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Ernita
Bangun.(Humas Pemprovsu/RD)