Medan,DP
News
Saat ini
soal korek-korek parit sudah menyibukkaan para camat di Kota Medan tanpa
dihadiri para petinggi kantor walikota.Sungguh memprihatinkan sekali kondisi
parit primer di Jalan Denai, Kelurahan Tegal Sari,Medan Area. Akibat
kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan menyebabkan
air tidak dapat mengalir dengan baik sehingga setiap kali hujan deras turun,
kawasan tersebut pun menjadi langganan banjir.
Mengatasi persoalan banjir tersebut, seluruh sampah yang menutupi
permukaan parit primer harus dibersihkan. Itu sebabnya Camat Medan Area
Hendra Asmilan langsung memutuskan segera dilakukannya normalisasi.
Selasa dan Kamis pekan lalu, puluhan prsonel Petugas Penanganan Prasarana dan
Sarana Umum (P3SU) Medan Area diturunkan untuk melakukan normalisasi.
Mengingat penyumbatan sampah di patir primer cukup parah, Camat Medan Area
minta bantuan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan untuk mendukung penuh
pelaksanaan normalisasi. Selain mengerahkan sejumlah petugas, Dinas PU juga
menurunkan satu unit backhoe loader mini guna mendukung
kelancaran sekaligus memaksimalkan hasil normalisasi yang dilakukan tersebut.
Dipimpin langsung Camat Medan Area, normalisasi pun dilakukan. Puluhan
personel P3SU dan petugas Dinas PU langsung memasuki parit untuk membersihkan
sampah yang menutupi permukaan parit. Dengan menggunakan cangul maupun
penggaruk, mereka pun membersihkan sampah.
Untuk mengatasinya, sejumlah petugas harus memasuki gorong-gorong
meski kondisinya gelap, pengap dan sangat bau karena tumpukan sampah
sudah cukup lama mengendap.
Bersamaan itu backhoe loader mini pun beraksi
mendukung normalisasi yang dilakukan secara manual tersebut.
Parit primer yang semula
dipenuhi sampah kini telah bersih sehingga air parit dapat mengalir dengan
lancar kembali. Kita harapkan warga sekitar menjaga kebersihan parit primer
pasca dilakukannya normalisasi. Mari kita jaga kebersihan parit primer dengan tidak
membuang sampah sembarangan, sebab fungsi parit bukan tempat sampah melainkan
untuk mengalirkan air dan menampung debit air hujan,” kata Hendra Asmilan.
Dari hasil normalisasi yang dilakukan, sampah yang dibersihkan dari
permukaan parit primer serta gorong-gorong sebanyak 6 dump truck. Umumnya
sampah tersebut berbahan plastik yang sangat sulit terurai. Selanjutnya seluruh
sampah diangkut menggunakan dump truck untuk dibuang ke lokasi
pembuangan. (Rd)