Usai penanaman pohon, Wali
Kota Medan bersama Wali Kota lainnya sarapan bersama sambil ,menikmati hiburan
musik yang disajikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.Di sela-sela menikmati
sarapan dan hiburan tersebut, Wali Kota Medan didaulat untuk menyumbangkan
lagu. Selain tampil solo, Wali Kota juga sempat berduet dengan Wali Kota Binjai
M Idham yang disambut tepukan meriah dari seluruh Wali Kota yang tergabung
dalam APEKSI.
Inilah rangkaian kegiatan Rapat
Kerja Nasional (Rakernas) XIV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia
(APEKSI) di Kota Semarang yang berlangsung 2-6 Juli.Selain diskusi, Indonesia
Expo City dan pawai budaya, juga diisi dengan penanaman pohon yang dilakukan
langsung seluruh Wali Kota sebagai wujud kepedulian untuk mendukung menjaga
kelestarian lingkungan. Sedangkan pohon yang ditanam merupakan tanaman khas masing-masing
daerah.
Aksi penanaman pohon ini
dilakukan di Hutan Wisata Tinjomoyo, Kota Semarang, Kamis (4/7) pagi. Wali Kota
Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH dalam kegiatan yang menjadi agenda rutin
setiap kali APEKSI menggelar rapat kerja wilayah maupun rapat kerja nasional
itu menanam pohon manggis (garcinia mangostan), Dengan penanaman pohon yang
dilakukan diharapkan dapat mendukung penghijauan sekaligus kelestarian Hutan
Wisata Tinjomoyo tersebut.
Sementara Eldin ‘berdendang’ di Semarang,Wakil Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution pun asyik pantau pengorekan parit di Tanah Enam Ratus Medan Marelan.Akhyar Nasution MSi harap normalisasi drainase mampu meminimalisir terjadinya genangan air di Jalan Marelan.Pengorekan ini dilakukan guna memperlancar aliran air di jalan tersebut sehingga tidak lagi terjadi banjir khususnya di kawasan Tanah 600 Marelan,Jumat(5/6).
Kondisi drainase tampak sudah
mengalami penyubatan akibat sampah dan lumpur. Perlahan air yang tadinya
tersumbat mulai mengalir dengan lancar ketika sampah-sampah dan lumpur diangkat
petugas dengan menggunakan cangkul dan sekop. Tidak hanya itu saja untuk
memastikan tidak ada lagi sumbatan, petugas juga membongkar lapak-lapak
pedagang yang berada di atas drainase agar aliran drainase dapat terkontrol
dengan baik.
"Hari ini drainase ini
kita bersihkan agar tidak ada lagi penyumbatan yang sering menimbulkan banjir
di Tanah 600, nantinya air dari drainase ini akan kita alirkan ke parit merah
dan sebagian lagi ke Sungai Baderah"jelas
Akhyar sebagaimana dikutip dari siaran pers Bagian Humas Peemko Medan.(Rd) ....
selengkapnya baca di www.deltapariranews.com