Medan,DP News
Dalam lawatannya ke Pulu Samosir dan keliling Danau
Toba menuju Bakara,Humbagas,Presiden Jokowi akan menaiki kapal ferry. Dari
jadwal yang direlis pihak Dinas Kominfo Samosir,hari keiga
kunjungannya,Rabu(31/7) akan mengelilingi Danau Toba dan melintas di Desa
Sigapiton Ajibata untuk melihat keindahan alam Air Terjun Situmurun.
Tidak banyak yang me ngenal nama Air Terjun
Situmurun karena harus menaiki kapal carteran baru bisa sampai ke destinasi
wisata tersebut.Turis lokal dan mancanegara sudah menikmati keindahan air
terjun tersebut dan dalam laman Seindotravel.com,keindahan air terjun tersebut
sudah dipromosikan.
Laman Seindo travel.ccom mengisahkan, Danau Toba
memang menjadi primadona dari Provinsi Sumatera Utara. Danau terbesar di
Asia Tenggara ini terbentuk dari ledakan vulkanik puluhan ribu tahun silam. Tak
hanya menikmati Pulau Samosir dari kejauhan, namun terdapat destinasi unik yang
dapat kamu temukan di sini. Seperti Air Terjun Situmurun yang berada dalam satu
wilayah dengan Danau Toba.
Perjalanan dari Medan menuju
Parapat menghabiskan waktu yang cukup lama, sekitar lima sampai enam jam dengan
Rute Lubuk Pakam, Perbaungan, Tebing – Tinggi, Pematang Siantar. Nah dari
kejauhan Danau Toba siap menyambut. Lanjut menuju pelabuhan Ajibata
menariknya, Ajibata ini terletak di Kabupaten Toba Samosir, hanya berselebahan
letaknya dengan Pelabuhan Tigaraja, Parapat, Simalungun. Air terjun ini
tergolong memiliki jatuhan yang cukup tinggi, kurang lebih mencapai 70 meter
dan memiliki 7 tingkatan. Airnya berasal dari sungai yang berada di dekat
Desa Binangalom yang turun dari tingkat tujuh tebing lalu langsung jatuh ke
Danau Toba. Inilah yang membuat banyak wisatawan datang dan tertarik untuk mengunjungi
tempat ini.
Tempat ini juga sering disebut
sebagai Air Terjun Binangalom karena tempat darimana airnya berasal. Binangalom
berasal dari nama sebuah sungai, yaitu Lum. Lum atau Lom dalam bahasa Batak
Toba memiliki arti sebagai air penyejuk hati. Karena itu juga Air Terjun
Situmurun juga kerap disebut dengan julukan air terjun penyembuh. Di sini kamu
tak hanya bisa berfoto, kamu juga bisa berenang di sekitaran air terjun.
Pastinya jangan lupa untuk menggunakan pelampung ya. Karena kamu tak sedang
berada di air laut yang bisa membuatmu lebih mudah mengapung. Jika kamu ingin
memacu adrenalin, coba lompat dari tebing sekitarnya. Tapi syaratnya kamu harus
mahir berenang ya.
Memang, untuk bepergian ke air
terjun ini dalam rombongan kecil, maka akan terasa sangat mahal. Untuk sewa
kapal saja kurang lebih menghabiskan biaya kurang lebih sebesar Rp.3.000.000
bahkan bisa lebih tergantung bagaimana kita menawar, dan ini untuk sekali jalan
saja. Tentu, kita juga akan berpikir ulang jika hanya kita sendiri atau dengan
teman yang jumlahnya sedikit. Berbeda jika kamu memulai perjalanan dari Tuk
Tuk, ongkos dari Parapat akan lebih terjangkau.(seindotravel.com/Rd)