Medan,DP News
Selama 4 tahun belakangan ini,acara coffee morning
antara wartawan dengan Walikota Medan beserta jajarannya ‘diberanguss’ dan nyaris tidak pernah
terlaksana.Acara yang diharapkan sebagai salah satu momen Pemko Medan menjalin
mitra kerja dengan wartawan sebab kesempatan ini merupakan kesempatan
pemerintah kota menyampaikan prgram-rogram pembangunan untuk disebarlluaskan
kepada masyarakat sekaligus sebagai tukar informasi tentang kondisi pembangunan
di lapangan dengan wartawan.
Acara coffee morning sudah
merupakan kebiasaan di jajaran Pemko Medan sejak beberapa waktu yang lalu
bahkan era Drs Rahudman Harahap sangat gencar dilaksanakan terkadang
dilaksanakan di rumah dinas dan hotel berbintang.Dan semasa Budi Harianto,SSTP,selaku Kabag Humas Pemko
Medan ,acara coffee morning masih dilaksanakan.Namun kemudian digantikan Rasyid
Ridho Nasution,SSTP nyaris tidak pernah terlaksana dan kurang jelas diketahui
penyebabnya.
Saat ditanyai wartawan,selalu
tidak pernah memberi penjelasan kapan acara coffee morning akan
dilaksanakan.Beberapa hari lalu,saat ditanyai tentang coffee morning antara
walikota dengan wartawan berkaitan dengan Hari Jadi Kota Medan ke-429,juga
tidak ada penjelasan dan hari jadi berlalu dengan semarak.
Para wartawan yang bertugas di
Pemko Medan selalu bertanya-tanya kenapa tidak pernah lagi dilaksanakan coffee
morning padahal dari segi pendanaan tidak terlalu membutuhkan anggaran
besar.Saat Rasyid Ridho selaku Kabag Humas Pemko Medan.hanya berdalih tidak ada
dianggarkan di lingkungan kerjanya.
Namun sangat mengherankan,dari
penelusuran dalam buku APBD TA 2019 ternyata anggaran siaran langsung televisi
nasional justru menghabiskan anggaran Rp 450 juta namun untuk coffee morning
tidak jelas anggarannya.
Dalam mata anggaran tertera
anggaran Rp450 juta untuk siaran langsung televisi nasional namun tidak dirinci
acara apa yang disiarkan secara langsung tersebut.Anggaran siaran langsung
televisi nasional dengan kode lelang 5105308 dengan niai Pagu Paket dan HPS Paket Rp450 juta.
Hasil penelusuran itu kemudian
dikonfirmasi kepada Rasyid Ridho selaku Kabag Humas Pemko Medan,minggu lalu
namun jawaban melalui SMS menyebutkan bahwa anggaran untuk siaran langsung di
televisi nasional tidak ada di Bagian Humas.
“Di Humas tidak ada anggaran
siaran langsung nasional,makanya saya bilang tidak tahu’tulis Rasyid Ridho dalam
SMS-nya,Sabtu(6/7) lalu.Ridho menyarankan untuk mencari informasi dari dinas
terkait dengan anggaran siaran langsung televisi nasional tersebut.
Acara coffee morning yang
dinantikan wartawan ternyata tidak jelas jadwalnya sementara Plkada 2020
semakin dekat bahkan belakangan diberitakaan bahwa Kabag Humas Pemko Medan
Rasyid Ridho Nsution,SSTP sudah hengkang sebagai Kepala Bagian Tata Pemerintahan dan digantikan
Arrahman Pane yang sebelumnya Camat Medan Labuhan.
Acara pelantikan para pejabat
eselon II dan eselon III termasuk diantaranya Rasyid Ridho dilangsungan,Kamis
(11/7) oleh Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S,MSi di kantor walikota.(Rd)