Jakarta,DP News
Kapolri Jenderal Tito
Karnivan melepas
63 perwira tinggi yang sudah memasuki masa pensiun atau purnawirawan. Ia pun
berharap mereka tetap mendukung Polri meski sudah tidak bertugas lagi di
Korps Bhayangkara.
"Kami sangat berharap bagi senior untuk memberikan kontribusi dan memberikan dukungan kepada Polri kalau tidak bisa dengan perbuatan, mungkin dengan kata-kata. Kalau enggak bisa dengan kata-kata paling tidak dengan doa. Kalau enggak bisa doa, paling tidak, tidak menjelekkan instansi Polri," kata Tito auditorium PTIK, Jakarta, Rabu (17/7).
"Kami sangat berharap bagi senior untuk memberikan kontribusi dan memberikan dukungan kepada Polri kalau tidak bisa dengan perbuatan, mungkin dengan kata-kata. Kalau enggak bisa dengan kata-kata paling tidak dengan doa. Kalau enggak bisa doa, paling tidak, tidak menjelekkan instansi Polri," kata Tito auditorium PTIK, Jakarta, Rabu (17/7).
Tito juga menginginkan semangat para purnawirawan tidak surut sedikitpun
walaupun sudah tidak bertugas di instansi Polri. Baginya, purnawirawan ini
pembesar Polri.
"Jadi jenderal senior tidak purna, dalam artian gugur secara biologis.
Namun mereka tidak gugur semangatnya, hanya menarik diri dari panggung,"
tutur Tito.
Kemudian, Tito pun tidak menutup kritik dari para purnawirawan, ia meminta agar kritik disampaikan para senior langsung ke internal Polri. Baginya, Polri adalah tempat untuk berlindung dan mendapat status sosial.
Kemudian, Tito pun tidak menutup kritik dari para purnawirawan, ia meminta agar kritik disampaikan para senior langsung ke internal Polri. Baginya, Polri adalah tempat untuk berlindung dan mendapat status sosial.
Dalam acara tersebut, Tito melepas 63 purnawirawan perwira tinggi.
Rinciannya, dua perwira dengan pangkat Komjen, yakni Komjen Unggung
Cahyono dan Komjen Lutfi Lubihanto, yang sama-sama pernah menjabat Kabaintelkam
Polri; 22 jenderal berpangkat Irjen, salah satunya adalah eks Kepal Korps
Brimob Polri Irjen Murad Ismail; dan 39 perwira berpangkat Brigjen.(detik.com/Rd)