Jakarta, DP News
Survei Arus Survei Indonesia (ASI) melakukan survei terhadap kalangan
milenial atau muda yang dinilai bisa menjadi menteri pada pemerintahan Joko
Widodo-KH Ma'ruf Amin. Dari nama-nama tersebut ada anak pertama Presiden Joko
Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka dan aktris Dian Sastrowardoyo.
Direktur Eksekutif ASI, Ali
Rif'an mengatakan, menteri muda dibutuhkan untuk berada di kabinet pemerintahan
Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Nama-nama tersebut dijaring melalui survei pakar
atau opini publik pada 26 Februari sampai 12 Maret 2019.
"Ada sepuluh nama
milenial dari profesional," ujar Ali di Hotel Alia Cikini, Jakarta Pusat,
Minggu (21/7).
Sepuluh nama milenial
profesional yang berpotensi menjadi menteri secara berurutan (dalam persen)
yaitu Emil Dardak (79,66), Nadiem Makarim (78,88), Achmad Zaky (73,76),
Witjaksono (71,78), Inayah Wahid (70,58), Dian Sastrowardoyo (70,36), Ferry
Unadi (68,28), Gibran Rakabuming Raka (65,34), Wiliam Tanuwijaya (64,12), dan
Sunanto (59,80).
Ali menyebutkan, ada empat
alasan yang mendasari pentingnya menteri milenial masuk kabinet pemerintahan
Jokowi-KH Ma'ruf Amin periode 2019-2024.
"Pertama, untuk
merespons gelombang kepemimpinan milenial global. Kedua, untuk menjawab
tantangan global dan revolusi industri 4.0. Ketiga, menjawab tantangan inovasi.
Keempat, menghadapi bonus demografi dengan mempersiapkan kualitas sumber daya
manusia (SDM) yang kompetitif," tuturnya.
Tokoh tersebut dinilai
berdasarkan lima aspek: integritas dan rekam jejak, kompetensi dan kapabilitas,
inovasi dan kreativitas, komunikasi publik dan pengaruh sosial, aspek
manajerial dan kemampuan memimpin.
Tim pakar yang menilai
berasal dari kalangan akademisi, jurnalis, pengamat, politikus, pengusaha muda,
ormas, tokoh masyarakat, kalangan profesional, sampai praktisi pemerintahan.
Pakar melakukan analisis media dari April sampai Juli 2019.
"Calon menteri milenial
disebut potensial jika selain punya kompetensi, dia juga punya sokongan dari
partai politik atau organisasi masyarakat (ormas) atau organisasi relawan atau
punya kedekatan khusus dengan Jokowi-Ma'ruf," ujar Ali.(detikcom/Rd)